Bawang putih (Allium sativum) merupakan salah satu bumbu dapur yang banyak digunakan di seluruh dunia. Selain sebagai penyedap masakan, bawang putih juga dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Manfaat makan bawang putih antara lain dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan risiko penyakit jantung. Bawang putih juga memiliki sifat antibakteri dan antivirus, sehingga dapat membantu melawan infeksi.
Manfaat makan bawang putih telah dikenal sejak zaman dahulu. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, bawang putih digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti pilek, flu, dan sakit perut. Bawang putih juga digunakan sebagai obat tradisional di negara-negara lain, seperti India dan Mesir. Penelitian modern telah mengkonfirmasi banyak manfaat kesehatan dari bawang putih, sehingga bawang putih menjadi salah satu bahan makanan yang banyak direkomendasikan oleh para ahli kesehatan.
Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv
Beberapa topik utama yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi:
- Manfaat bawang putih untuk kesehatan jantung
- Sifat antibakteri dan antivirus bawang putih
- Manfaat bawang putih untuk kesehatan pencernaan
- Cara mengonsumsi bawang putih untuk mendapatkan manfaatnya
Manfaat Makan Bawang Putih
Bawang putih (Allium sativum) merupakan salah satu bumbu dapur yang banyak digunakan di seluruh dunia. Selain sebagai penyedap masakan, bawang putih juga dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah 4 manfaat utama makan bawang putih:
- Menurunkan tekanan darah
- Menurunkan kolesterol
- Antikanker
- Antibakteri
Manfaat-manfaat tersebut didukung oleh penelitian ilmiah. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Hypertension” menemukan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik (angka atas) hingga 5 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka bawah) hingga 2 mmHg. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Atherosclerosis” menemukan bahwa konsumsi bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) hingga 10%. Selain itu, bawang putih juga telah terbukti memiliki sifat antikanker dan antibakteri. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Cancer Research” menemukan bahwa bawang putih dapat menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru. Sebuah penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Journal of Antimicrobial Chemotherapy” menemukan bahwa bawang putih dapat membunuh bakteri penyebab infeksi, seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Menurunkan tekanan darah
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Menurunkan tekanan darah sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
-
Bawang putih mengandung senyawa allicin
Allicin adalah senyawa sulfur yang terbentuk ketika bawang putih dihancurkan atau dikunyah. Allicin telah terbukti dapat melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Hypertension” menemukan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik (angka atas) hingga 5 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka bawah) hingga 2 mmHg.
-
Bawang putih meningkatkan produksi oksida nitrat
Oksida nitrat adalah molekul yang membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Bawang putih telah terbukti dapat meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
-
Bawang putih menghambat aktivitas enzim pengubah angiotensin (ACE)
Enzim pengubah angiotensin (ACE) adalah enzim yang berperan dalam mengatur tekanan darah. Bawang putih telah terbukti dapat menghambat aktivitas enzim ACE, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Dengan menurunkan tekanan darah, bawang putih dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Stroke” menemukan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat menurunkan risiko stroke hingga 21%. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “European Heart Journal” menemukan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 10%.
Menurunkan kolesterol
Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Menurunkan kadar kolesterol sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
-
Bawang putih mengandung senyawa allicin
Allicin adalah senyawa sulfur yang terbentuk ketika bawang putih dihancurkan atau dikunyah. Allicin telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Atherosclerosis” menemukan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 10%.
-
Bawang putih menghambat penyerapan kolesterol
Bawang putih mengandung serat larut yang dapat mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam darah. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Journal of Agricultural and Food Chemistry” menemukan bahwa konsumsi bawang putih dapat menghambat penyerapan kolesterol hingga 20%.
-
Bawang putih meningkatkan produksi empedu
Empedu adalah cairan yang membantu mencerna lemak. Bawang putih telah terbukti dapat meningkatkan produksi empedu, sehingga dapat membantu mengeluarkan kolesterol dari tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Digestive Diseases and Sciences” menemukan bahwa konsumsi bawang putih dapat meningkatkan produksi empedu hingga 30%.
Dengan menurunkan kadar kolesterol, bawang putih dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “American Journal of Clinical Nutrition” menemukan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 15%. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Stroke” menemukan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat menurunkan risiko stroke hingga 21%.
Antikanker
Bawang putih telah terbukti memiliki sifat antikanker yang kuat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu mencegah dan mengobati berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker perut, dan kanker usus besar.
Sifat antikanker bawang putih diduga berasal dari beberapa senyawa, termasuk allicin, diallyl disulfide, dan S-allyl cysteine. Senyawa-senyawa ini telah terbukti memiliki aktivitas antikanker, antara lain dengan cara:
- Menghambat pertumbuhan sel kanker
- Memicu kematian sel kanker
- Mengurangi peradangan
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Beberapa penelitian klinis telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam penggunaan bawang putih untuk mencegah dan mengobati kanker. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Cancer Prevention Research” menemukan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat menurunkan risiko kanker paru-paru hingga 25%. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Journal of the National Cancer Institute” menemukan bahwa konsumsi bawang putih dapat membantu mencegah kanker usus besar pada orang dengan risiko tinggi.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat antikanker bawang putih, bukti yang ada menunjukkan bahwa bawang putih dapat menjadi makanan yang bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan kanker. Dengan mengonsumsi bawang putih secara teratur, kita dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker dan meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan.
Antibakteri
Selain sifat antikanker, bawang putih juga memiliki sifat antibakteri yang kuat. Sifat ini sudah dikenal sejak zaman dahulu, dan bawang putih telah digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai infeksi.
-
Mengandung allicin
Allicin adalah senyawa sulfur yang terbentuk ketika bawang putih dihancurkan atau dikunyah. Allicin memiliki aktivitas antibakteri yang kuat, dan telah terbukti efektif melawan berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan infeksi saluran kemih. -
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Bawang putih juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih mampu melawan infeksi bakteri. Bawang putih mengandung senyawa yang dapat merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. -
Menghambat pertumbuhan bakteri
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mengganggu pembentukan dinding sel bakteri. Dinding sel bakteri sangat penting untuk kelangsungan hidup bakteri, dan jika pembentukannya terganggu, bakteri akan menjadi lebih rentan terhadap serangan sistem kekebalan tubuh. -
Efektif melawan bakteri resisten antibiotik
Salah satu manfaat penting dari sifat antibakteri bawang putih adalah efektifitasnya melawan bakteri resisten antibiotik. Bakteri resisten antibiotik adalah bakteri yang telah mengembangkan resistensi terhadap antibiotik, sehingga sulit untuk diobati. Bawang putih telah terbukti efektif melawan beberapa jenis bakteri resisten antibiotik, seperti MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus).
Sifat antibakteri bawang putih dapat dimanfaatkan untuk membantu mencegah dan mengobati berbagai infeksi bakteri. Dengan mengonsumsi bawang putih secara teratur, kita dapat membantu meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan dan mengurangi risiko terkena infeksi.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai manfaat makan bawang putih:
Apakah bawang putih benar-benar bermanfaat bagi kesehatan?
Ya, bawang putih telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan risiko penyakit jantung. Bawang putih juga memiliki sifat antibakteri dan antivirus, sehingga dapat membantu melawan infeksi.
Bagaimana cara mengonsumsi bawang putih untuk mendapatkan manfaatnya?
Bawang putih dapat dikonsumsi mentah, dimasak, atau sebagai suplemen. Mengonsumsi 1-2 siung bawang putih mentah setiap hari dapat memberikan manfaat kesehatan yang optimal. Bawang putih juga dapat ditambahkan ke dalam masakan, seperti tumisan, sup, dan salad.
Apakah ada efek samping dari mengonsumsi bawang putih?
Efek samping dari mengonsumsi bawang putih umumnya ringan dan jarang terjadi. Beberapa orang mungkin mengalami mulas, kembung, atau diare. Konsumsi bawang putih dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan bau badan dan mulut.
Apakah bawang putih aman untuk dikonsumsi oleh semua orang?
Secara umum, bawang putih aman untuk dikonsumsi oleh kebanyakan orang. Namun, beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan pencernaan atau penyakit pembekuan darah, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi bawang putih.
Kesimpulannya, bawang putih adalah makanan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dengan mengonsumsi bawang putih secara teratur, kita dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan risiko infeksi, dan meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan.
Silakan berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik mengenai manfaat dan cara mengonsumsi bawang putih.
Tips mengonsumsi bawang putih
Tips Mengonsumsi Bawang Putih
Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi bawang putih agar mendapatkan manfaatnya secara optimal:
Hancurkan atau kunyah bawang putih sebelum dikonsumsi.
Dengan cara ini, senyawa allicin, yang merupakan senyawa aktif dalam bawang putih, akan lebih mudah dilepaskan dan diserap oleh tubuh.
Konsumsi bawang putih mentah.
Memasak bawang putih pada suhu tinggi dapat mengurangi kandungan allicin secara signifikan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan manfaat maksimal, konsumsilah bawang putih mentah atau tambahkan bawang putih ke dalam masakan setelah matang.
Konsumsi bawang putih secara teratur.
Mengonsumsi bawang putih secara teratur, seperti 1-2 siung per hari, dapat memberikan manfaat kesehatan yang lebih optimal dibandingkan dengan mengonsumsinya sesekali saja.
Gunakan bawang putih sebagai bumbu masakan.
Tambahkan bawang putih ke dalam berbagai masakan, seperti tumisan, sup, dan salad, untuk menambah cita rasa sekaligus mendapatkan manfaat kesehatannya.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengonsumsi bawang putih secara efektif untuk meningkatkan kesehatan Anda.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat makan bawang putih didukung oleh banyak penelitian ilmiah. Salah satu penelitian yang terkenal adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Hypertension”. Penelitian ini menemukan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik (angka atas) hingga 5 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka bawah) hingga 2 mmHg.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Atherosclerosis” menemukan bahwa konsumsi bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) hingga 10%. Selain itu, bawang putih juga telah terbukti memiliki sifat antikanker dan antibakteri. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Cancer Research” menemukan bahwa bawang putih dapat menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru. Sebuah penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Journal of Antimicrobial Chemotherapy” menemukan bahwa bawang putih dapat membunuh bakteri penyebab infeksi, seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Meskipun bukti ilmiah mendukung manfaat makan bawang putih, penting untuk dicatat bahwa beberapa penelitian memiliki keterbatasan. Misalnya, beberapa penelitian dilakukan dalam skala kecil atau menggunakan model hewan, sehingga hasilnya mungkin tidak dapat digeneralisasikan ke populasi manusia. Selain itu, beberapa penelitian didanai oleh industri bawang putih, sehingga hasilnya mungkin bias.
Meskipun terdapat keterbatasan, bukti ilmiah secara keseluruhan menunjukkan bahwa makan bawang putih memiliki banyak manfaat kesehatan. Konsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan risiko penyakit jantung. Bawang putih juga memiliki sifat antibakteri dan antikanker, sehingga dapat membantu melawan infeksi dan mencegah kanker.