Intip 4 Hal yang Membatalkan Wudhu yang Bikin Kamu Penasaran – Jurnal BTN

jurnal


yang membatalkan wudhu

Yang membatalkan wudhu adalah segala sesuatu yang keluar dari dua jalan atau qubul dan dubur, baik yang berupa sesuatu yang biasa keluar maupun yang tidak biasa. Keluarnya sesuatu dari dua jalan tersebut dapat membatalkan wudhu karena dianggap sebagai hadas besar atau hadas kecil, tergantung pada jenis hadas yang keluar.

Wudhu merupakan salah satu syarat sah salat. Dengan berwudhu, seseorang dapat mensucikan diri dari hadas kecil, sehingga dapat melaksanakan salat dengan sah. Yang membatalkan wudhu perlu diketahui agar seseorang dapat menjaga kesucian wudhunya dan dapat melaksanakan salat dengan baik dan benar.

Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai berbagai hal yang dapat membatalkan wudhu, mulai dari hadas besar hingga hadas kecil. Selain itu, akan dibahas juga mengenai cara bersuci dari hadas besar dan hadas kecil.

Yang Membatalkan Wudhu

Yang membatalkan wudhu adalah hal-hal yang dapat menghilangkan kesucian hadas, baik hadas besar maupun hadas kecil. Berikut adalah empat aspek penting yang perlu diperhatikan:

  • Keluarnya sesuatu dari dua jalan
  • Bersentuhan kulit dengan lawan jenis
  • Hilangnya akal
  • Terkena najis

Keluarnya sesuatu dari dua jalan, yaitu qubul dan dubur, dapat membatalkan wudhu karena dianggap sebagai hadas besar atau hadas kecil, tergantung pada jenis hadas yang keluar. Bersentuhan kulit dengan lawan jenis yang bukan mahram juga dapat membatalkan wudhu, kecuali jika bersentuhan karena hajat, seperti berobat atau menolong orang yang terluka. Hilangnya akal, seperti karena tidur, pingsan, atau mabuk, juga dapat membatalkan wudhu. Terkena najis, baik najis besar maupun najis kecil, juga dapat membatalkan wudhu.

Keluarnya Sesuatu dari Dua Jalan

Keluarnya sesuatu dari dua jalan, yaitu qubul dan dubur, dapat membatalkan wudhu karena dianggap sebagai hadas besar atau hadas kecil, tergantung pada jenis hadas yang keluar. Hadas besar adalah hadas yang mengharuskan seseorang untuk mandi wajib, seperti keluarnya air mani, haid, dan nifas. Sedangkan hadas kecil adalah hadas yang dapat disucikan dengan berwudhu, seperti keluarnya air kencing, tinja, dan kentut.

Keluarnya sesuatu dari dua jalan merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kesucian wudhu. Hal ini karena hadas besar dan hadas kecil dapat menyebabkan seseorang menjadi najis, sehingga tidak dapat melaksanakan salat dengan sah. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk mengetahui hal-hal yang dapat membatalkan wudhu, termasuk keluarnya sesuatu dari dua jalan, agar dapat menjaga kesucian wudhunya dan dapat melaksanakan salat dengan baik dan benar.

Baca Juga :  Intip 4 Hal Penting tentang Pedoman Bangsa Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui - Jurnal BTN

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan keluarnya sesuatu dari dua jalan, seperti buang air besar, buang air kecil, dan kentut. Selain itu, keluarnya sesuatu dari dua jalan juga dapat disebabkan oleh faktor medis, seperti diare atau inkontinensia. Jika seseorang mengalami keluarnya sesuatu dari dua jalan, maka wajib hukumnya untuk segera bersuci dengan cara mandi wajib atau berwudhu, tergantung pada jenis hadas yang keluar.

Dengan memahami hubungan antara keluarnya sesuatu dari dua jalan dan yang membatalkan wudhu, setiap muslim dapat menjaga kesucian wudhunya dan dapat melaksanakan salat dengan sah. Hal ini merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Bersentuhan Kulit dengan Lawan Jenis

Bersentuhan kulit dengan lawan jenis yang bukan mahram dapat membatalkan wudhu. Hal ini karena bersentuhan kulit dengan lawan jenis dianggap sebagai hadas kecil, yaitu hadas yang dapat disucikan dengan berwudhu. Bersentuhan kulit dengan lawan jenis dapat terjadi dalam berbagai situasi, seperti bersalaman, berpelukan, atau berpegangan tangan.

Meskipun bersentuhan kulit dengan lawan jenis dapat membatalkan wudhu, namun terdapat beberapa pengecualian. Pengecualian tersebut antara lain bersentuhan karena hajat, seperti berobat atau menolong orang yang terluka. Selain itu, bersentuhan kulit dengan lawan jenis juga diperbolehkan jika tidak disertai dengan syahwat, seperti bersentuhan dengan dokter atau perawat saat menjalani pemeriksaan medis.

Memahami hubungan antara bersentuhan kulit dengan lawan jenis dan yang membatalkan wudhu sangat penting bagi setiap muslim. Hal ini karena bersentuhan kulit dengan lawan jenis yang bukan mahram merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan wudhu. Dengan memahami hal ini, setiap muslim dapat menjaga kesucian wudhunya dan dapat melaksanakan salat dengan sah.

Hilangnya akal

Hilangnya akal merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan wudhu. Hilangnya akal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tidur, pingsan, atau mabuk. Ketika akal hilang, maka seseorang tidak dapat berpikir dan bertindak dengan jernih, sehingga tidak dapat melaksanakan salat dengan baik dan benar.

  • Tidur

    Tidur merupakan salah satu penyebab paling umum hilangnya akal. Ketika tidur, seseorang tidak dapat berpikir dan bertindak dengan jernih, sehingga tidak dapat melaksanakan salat dengan baik dan benar. Oleh karena itu, tidur dapat membatalkan wudhu.

  • Pingsan

    Pingsan juga dapat menyebabkan hilangnya akal. Ketika pingsan, seseorang kehilangan kesadaran dan tidak dapat berpikir dan bertindak dengan jernih. Oleh karena itu, pingsan dapat membatalkan wudhu.

  • Mabuk

    Mabuk merupakan kondisi dimana seseorang kehilangan kesadaran dan tidak dapat berpikir dan bertindak dengan jernih akibat pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang. Oleh karena itu, mabuk dapat membatalkan wudhu.

Baca Juga :  Ketahui 4 Contoh Kalimat Intransitif yang Wajib Kamu Tahu! - Jurnal BTN

Selain tiga faktor di atas, terdapat beberapa faktor lain yang juga dapat menyebabkan hilangnya akal, seperti epilepsi, gangguan jiwa, dan demensia. Faktor-faktor tersebut dapat membuat seseorang tidak dapat berpikir dan bertindak dengan jernih, sehingga tidak dapat melaksanakan salat dengan baik dan benar. Oleh karena itu, faktor-faktor tersebut juga dapat membatalkan wudhu.

Terkena najis

Terkena najis merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan wudhu. Najis adalah segala sesuatu yang kotor dan dapat membahayakan kesehatan manusia, baik secara fisik maupun spiritual. Terkena najis dapat membatalkan wudhu karena dianggap sebagai hadas kecil, yaitu hadas yang dapat disucikan dengan berwudhu.

  • Jenis-jenis najis

    Terdapat dua jenis najis, yaitu najis besar dan najis kecil. Najis besar adalah najis yang berasal dari kotoran manusia dan hewan, seperti tinja dan muntah. Sedangkan najis kecil adalah najis yang berasal dari selain kotoran manusia dan hewan, seperti air kencing, darah, dan bangkai. Kedua jenis najis ini dapat membatalkan wudhu jika mengenai tubuh atau pakaian seseorang.

  • Cara mensucikan najis

    Terdapat dua cara untuk mensucikan najis, yaitu dengan menggunakan air dan dengan menggunakan tanah. Cara mensucikan najis dengan air adalah dengan membasuh najis tersebut dengan air yang bersih hingga najis tersebut hilang. Sedangkan cara mensucikan najis dengan tanah adalah dengan menempelkan najis tersebut ke tanah hingga najis tersebut mengering dan hilang.

  • Pentingnya menghindari najis

    Setiap muslim wajib hukumnya untuk menghindari najis. Hal ini karena najis dapat membahayakan kesehatan manusia, baik secara fisik maupun spiritual. Selain itu, terkena najis juga dapat membatalkan wudhu, sehingga seseorang tidak dapat melaksanakan salat dengan sah. Oleh karena itu, setiap muslim harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungannya agar terhindar dari najis.

Dengan memahami hubungan antara terkena najis dan yang membatalkan wudhu, setiap muslim dapat menjaga kesucian wudhunya dan dapat melaksanakan salat dengan sah. Hal ini merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.


Pertanyaan Umum tentang Yang Membatalkan Wudhu

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang yang membatalkan wudhu beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa saja hal-hal yang dapat membatalkan wudhu?

Jawaban: Hal-hal yang dapat membatalkan wudhu antara lain keluarnya sesuatu dari dua jalan (qubul dan dubur), bersentuhan kulit dengan lawan jenis yang bukan mahram, hilangnya akal, dan terkena najis.

Baca Juga :  Intip 4 Hal Tentang Lambang Sila ke 4 yang Bikin Kamu Penasaran - Jurnal BTN

Pertanyaan 2: Bagaimana cara bersuci dari hadas besar?

Jawaban: Cara bersuci dari hadas besar adalah dengan mandi wajib.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara bersuci dari hadas kecil?

Jawaban: Cara bersuci dari hadas kecil adalah dengan berwudhu.

Pertanyaan 4: Apa saja jenis-jenis najis?

Jawaban: Jenis-jenis najis ada dua, yaitu najis besar dan najis kecil. Najis besar adalah najis yang berasal dari kotoran manusia dan hewan, seperti tinja dan muntah. Sedangkan najis kecil adalah najis yang berasal dari selain kotoran manusia dan hewan, seperti air kencing, darah, dan bangkai.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang yang membatalkan wudhu. Dengan memahami hal-hal yang dapat membatalkan wudhu, diharapkan setiap muslim dapat menjaga kesucian wudhunya dan dapat melaksanakan salat dengan sah.

Silakan lanjutkan ke bagian selanjutnya untuk mendapatkan tips tentang cara menjaga kesucian wudhu.


Tips Menjaga Kesucian Wudhu

Menjaga kesucian wudhu merupakan hal yang penting bagi setiap muslim. Hal ini karena wudhu merupakan syarat sah salat. Dengan menjaga kesucian wudhu, seseorang dapat melaksanakan salat dengan sah dan khusyuk.

Tip 1: Segera bersuci dari hadas
Segera bersuci dari hadas, baik hadas besar maupun hadas kecil, merupakan salah satu cara untuk menjaga kesucian wudhu. Hadas besar dapat disucikan dengan mandi wajib, sedangkan hadas kecil dapat disucikan dengan berwudhu. Dengan segera bersuci dari hadas, seseorang dapat terhindar dari batalnya wudhu.

Tip 2: Hindari menyentuh lawan jenis yang bukan mahram
Menyentuh lawan jenis yang bukan mahram dapat membatalkan wudhu. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk menghindari menyentuh lawan jenis yang bukan mahram. Jika terpaksa harus menyentuh, hendaknya dilakukan dengan cara yang sopan dan tidak menimbulkan syahwat.

Tip 3: Hindari tempat-tempat najis
Tempat-tempat najis, seperti kamar mandi dan toilet, merupakan tempat yang dapat membatalkan wudhu. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk menghindari tempat-tempat najis. Jika terpaksa harus berada di tempat najis, hendaknya menggunakan alas kaki atau alas duduk untuk menghindari terkena najis.

Tip 4: Menjaga kebersihan pakaian dan badan
Menjaga kebersihan pakaian dan badan merupakan salah satu cara untuk menjaga kesucian wudhu. Pakaian dan badan yang bersih dapat terhindar dari najis dan hadas. Oleh karena itu, setiap muslim hendaknya selalu menjaga kebersihan pakaian dan badannya dengan cara mandi secara teratur dan mengganti pakaian secara berkala.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan setiap muslim dapat menjaga kesucian wudhunya dan dapat melaksanakan salat dengan sah dan khusyuk.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru