Intip 4 Hal Tentang Shalat Sunnah Rawatib yang Bikin Kamu Penasaran – Jurnal BTN

jurnal


shalat sunnah rawatib

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan sebelum atau sesudah shalat fardhu. Shalat sunnah ini terdiri dari:

  • Dua rakaat sebelum shalat subuh
  • Dua rakaat setelah shalat dzuhur
  • Dua rakaat setelah shalat ashar
  • Dua rakaat setelah shalat maghrib
  • Dua rakaat setelah shalat isya

Shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv

  • Menyempurnakan shalat fardhu
  • Menghapus dosa-dosa kecil
  • Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT

Shalat sunnah rawatib telah dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk mengerjakan shalat sunnah ini secara rutin.

Shalat Sunnah Rawatib

Shalat sunnah rawatib memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan:

  • Waktu Pelaksanaan
  • Keutamaan
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat

Waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib disesuaikan dengan waktu shalat fardhu. Keutamaan shalat sunnah rawatib sangat besar, di antaranya dapat menyempurnakan shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil, dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT. Tata cara pelaksanaan shalat sunnah rawatib sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat dengan niat tertentu.

Adapun manfaat shalat sunnah rawatib sangat banyak, di antaranya dapat menambah pahala, melatih kedisiplinan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat sunnah rawatib merupakan amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga waktu pelaksanaannya dan mengerjakannya dengan sebaik-baiknya.

Waktu Pelaksanaan

Shalat sunnah rawatib memiliki waktu pelaksanaan yang spesifik. Waktu tersebut disesuaikan dengan waktu shalat fardhu yang menjadi referensinya. Secara umum, shalat sunnah rawatib dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

  • Sebelum Shalat Fardhu
    Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut dengan qabliyah. Waktu pelaksanaannya dimulai sejak masuk waktu shalat fardhu hingga menjelang pelaksanaan shalat fardhu. Contohnya, shalat sunnah rawatib qabliyah subuh dikerjakan sejak masuk waktu subuh hingga menjelang pelaksanaan shalat subuh.
  • Sesudah Shalat Fardhu
    Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu disebut dengan ba’diyah. Waktu pelaksanaannya dimulai sejak selesai melaksanakan shalat fardhu hingga menjelang waktu shalat fardhu berikutnya. Contohnya, shalat sunnah rawatib ba’diyah dzuhur dikerjakan sejak selesai shalat dzuhur hingga menjelang masuk waktu shalat ashar.
Baca Juga :  Intip 4 Arti Mimpi Hamil yang Bikin Kamu Penasaran - Jurnal BTN

Penting untuk memperhatikan waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib agar mendapatkan keutamaan yang telah dijanjikan. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib pada waktunya, seorang muslim dapat menyempurnakan shalat fardhunya, menghapus dosa-dosa kecil, dan meningkatkan derajatnya di sisi Allah SWT.

Keutamaan

Shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Menyempurnakan shalat fardhu
  • Menghapus dosa-dosa kecil
  • Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT

Keutamaan shalat sunnah rawatib ini disebutkan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW, di antaranya:

  • Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Tirmidzi)
  • Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka akan dihapuskan dosa-dosanya seperti daun-daun yang berguguran dari pohonnya.” (HR. Ahmad)

Keutamaan shalat sunnah rawatib ini menunjukkan bahwa shalat sunnah ini sangat penting untuk dikerjakan oleh umat Islam. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib, seorang muslim dapat menyempurnakan shalat fardhunya, menghapus dosa-dosa kecilnya, dan meningkatkan derajatnya di sisi Allah SWT.

Tata Cara Pelaksanaan

Shalat sunnah rawatib memiliki tata cara pelaksanaan yang hampir sama dengan shalat sunnah lainnya, yaitu:

  • Niat
    Niat shalat sunnah rawatib harus diucapkan dalam hati sebelum memulai shalat. Niatnya disesuaikan dengan waktu pelaksanaan shalat, apakah qabliyah atau ba’diyah.
  • Takbiratul Ihram
    Setelah berniat, shalat dimulai dengan takbiratul ihram, yaitu mengucapkan “Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangan setinggi pundak.
  • Membaca Surat Al-Fatihah
    Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.
  • Rukuk
    Setelah membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan gerakan rukuk. Rukuk dilakukan dengan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai, sambil meletakkan kedua tangan di atas lutut.
  • I’tidal
    Setelah rukuk, dilanjutkan dengan i’tidal, yaitu berdiri tegak seperti posisi awal.
  • Sujud
    Setelah i’tidal, dilanjutkan dengan sujud. Sujud dilakukan dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai.
  • Duduk di antara dua sujud
    Setelah sujud pertama, dilanjutkan dengan duduk di antara dua sujud.
  • Sujud kedua
    Setelah duduk di antara dua sujud, dilanjutkan dengan sujud kedua.
  • Berdiri untuk rakaat selanjutnya
    Setelah sujud kedua, dilanjutkan dengan berdiri untuk rakaat selanjutnya (jika masih ada).
  • Salam
    Setelah selesai semua rakaat, shalat diakhiri dengan salam.
Baca Juga :  Intip Tata Cara Mandi Junub yang Benar untuk Muslim! - Jurnal BTN

Itulah tata cara pelaksanaan shalat sunnah rawatib. Dengan mengikuti tata cara tersebut, seorang muslim dapat mengerjakan shalat sunnah rawatib dengan benar dan mendapatkan keutamaannya.

Manfaat

Shalat sunnah rawatib memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Menyempurnakan shalat fardhu
    Shalat sunnah rawatib berfungsi sebagai pelengkap shalat fardhu. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib, shalat fardhu yang dikerjakan menjadi lebih sempurna dan bernilai lebih tinggi di sisi Allah SWT.
  • Menghapus dosa-dosa kecil
    Shalat sunnah rawatib juga dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka akan dihapuskan dosa-dosanya seperti daun-daun yang berguguran dari pohonnya.” (HR. Ahmad)
  • Meningkatkan derajat di sisi Allah SWT
    Shalat sunnah rawatib dapat meningkatkan derajat seorang muslim di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat sunnah rawatib, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Tirmidzi)
  • Melatih kedisiplinan
    Shalat sunnah rawatib juga dapat melatih kedisiplinan seorang muslim. Dengan mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin, seorang muslim akan terbiasa melakukan ibadah pada waktunya.

Selain manfaat-manfaat tersebut, shalat sunnah rawatib juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, memberikan ketenangan hati, dan memudahkan segala urusan.


Pertanyaan Umum Seputar Shalat Sunnah Rawatib

Shalat sunnah rawatib merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar shalat sunnah rawatib:

Pertanyaan 1: Kapan waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib?

Shalat sunnah rawatib dibagi menjadi dua kategori, yaitu qabliyah (sebelum shalat fardhu) dan ba’diyah (sesudah shalat fardhu). Waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib qabliyah dimulai sejak masuk waktu shalat fardhu hingga menjelang pelaksanaan shalat fardhu. Sedangkan waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib ba’diyah dimulai sejak selesai melaksanakan shalat fardhu hingga menjelang waktu shalat fardhu berikutnya.

Baca Juga :  Intip Syarat Buat NPWP yang Wajib Kamu Tahu! - Jurnal BTN

Pertanyaan 2: Berapa rakaat shalat sunnah rawatib?

Shalat sunnah rawatib terdiri dari dua rakaat untuk setiap waktu pelaksanaan, baik qabliyah maupun ba’diyah.

Pertanyaan 3: Apa saja keutamaan mengerjakan shalat sunnah rawatib?

Shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, di antaranya: menyempurnakan shalat fardhu, menghapus dosa-dosa kecil, meningkatkan derajat di sisi Allah SWT, melatih kedisiplinan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pertanyaan 4: Apakah shalat sunnah rawatib wajib dikerjakan?

Shalat sunnah rawatib hukumnya sunnah, artinya tidak wajib dikerjakan tetapi sangat dianjurkan. Namun, jika dikerjakan secara rutin akan mendapatkan banyak keutamaan dan pahala.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum seputar shalat sunnah rawatib. Dengan memahami waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, keutamaan, dan hukumnya, diharapkan dapat membantu umat Islam dalam melaksanakan ibadah shalat sunnah rawatib dengan baik dan benar.


Tips Melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib

Shalat sunnah rawatib merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berikut adalah beberapa tips untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib dengan baik dan benar:

Tip 1: Tentukan Waktu Pelaksanaan yang Tepat
Perhatikan waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib, yaitu sebelum atau sesudah shalat fardhu. Shalat sunnah rawatib qabliyah dikerjakan sebelum shalat fardhu, sedangkan shalat sunnah rawatib ba’diyah dikerjakan setelah shalat fardhu.

Tip 2: Niat yang Benar dan Khusyuk
Niatkan shalat sunnah rawatib karena Allah SWT semata. Bersihkan hati dari segala gangguan dan pusatkan pikiran pada ibadah yang sedang dikerjakan.

Tip 3: Kerjakan Secara Rutin dan Istiqomah
Usahakan untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin dan istiqomah. Meskipun tidak wajib, namun dengan mengerjakannya secara rutin akan memberikan banyak manfaat dan keutamaan.

Tip 4: Sempurnakan dengan Amalan Sunnah Lainnya
Selain mengerjakan shalat sunnah rawatib, sempurnakan juga dengan amalan sunnah lainnya seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa. Dengan menggabungkan berbagai amalan sunnah, akan semakin menambah pahala dan keberkahan.


Kesimpulan

Dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib dengan baik dan benar, seorang muslim dapat menyempurnakan ibadahnya, meningkatkan derajatnya di sisi Allah SWT, dan memperoleh banyak manfaat lainnya.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru