Ketahui 4 Hal Tentang Rumusan Masalah yang Jarang Diketahui – Jurnal BTN

jurnal


rumusan masalah adalah

Rumusan masalah adalah pernyataan singkat dan jelas yang mengidentifikasi masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah merupakan bagian penting dari suatu penelitian karena memberikan arah dan fokus pada penelitian tersebut. Rumusan masalah juga membantu peneliti untuk tetap pada jalurnya dan menghindari penyimpangan selama penelitian.

Rumusan masalah yang baik harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:

Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv

  • Spesifik: Rumusan masalah harus menyatakan masalah yang spesifik dan jelas.
  • Terukur: Rumusan masalah harus dapat diukur dan diuji.
  • Relevan: Rumusan masalah harus relevan dengan tujuan penelitian.
  • Dapat dicapai: Rumusan masalah harus dapat dicapai dalam waktu dan sumber daya yang tersedia.

Rumusan masalah yang baik akan membantu peneliti untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas tinggi dan bermanfaat.

Dalam penelitian kuantitatif, rumusan masalah biasanya berbentuk pertanyaan penelitian. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, rumusan masalah biasanya berbentuk pernyataan penelitian. Namun, kedua jenis rumusan masalah tersebut harus memenuhi kriteria yang sama, yaitu spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai. Pengembangan rumusan masalah merupakan langkah penting dalam proses penelitian karena memberikan arah dan fokus pada penelitian.

Rumusan Masalah Adalah

Rumusan masalah adalah aspek penting dalam penelitian yang memberikan arah dan fokus. Berikut adalah empat aspek penting yang terkait dengan rumusan masalah:

  • Spesifik
  • Terukur
  • Relevan
  • Dapat Dicapai

Rumusan masalah yang spesifik akan membantu peneliti untuk fokus pada masalah yang spesifik dan jelas. Rumusan masalah yang terukur akan memungkinkan peneliti untuk mengukur dan menguji hasil penelitian. Rumusan masalah yang relevan akan memastikan bahwa penelitian tersebut bermanfaat dan sesuai dengan tujuan penelitian. Rumusan masalah yang dapat dicapai akan memastikan bahwa penelitian tersebut dapat diselesaikan dalam waktu dan sumber daya yang tersedia.

Keempat aspek ini sangat penting untuk diperhatikan dalam pengembangan rumusan masalah. Rumusan masalah yang baik akan membantu peneliti untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas tinggi dan bermanfaat.

Spesifik

Rumusan masalah yang spesifik akan membantu peneliti untuk fokus pada masalah yang spesifik dan jelas. Hal ini penting karena akan membuat penelitian lebih terarah dan mudah dikelola. Rumusan masalah yang tidak spesifik akan membuat penelitian menjadi lebih luas dan sulit untuk difokuskan, sehingga dapat menghasilkan penelitian yang kurang berkualitas.

Baca Juga :  Intip 4 Hal Rahasia Tentang Biaya Haji 2023 yang Jarang Diketahui! - Jurnal BTN

  • Contoh Rumusan Masalah yang Spesifik:

    Bagaimana pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja?

  • Contoh Rumusan Masalah yang Tidak Spesifik:

    Bagaimana pengaruh media terhadap perilaku manusia?

Seperti yang dapat dilihat dari contoh di atas, rumusan masalah yang spesifik lebih jelas dan terarah daripada rumusan masalah yang tidak spesifik. Hal ini akan membuat penelitian lebih mudah dikelola dan menghasilkan penelitian yang lebih berkualitas.

Terukur

Rumusan masalah yang terukur akan memungkinkan peneliti untuk mengukur dan menguji hasil penelitian. Hal ini penting untuk memastikan bahwa penelitian tersebut valid dan dapat diandalkan. Rumusan masalah yang tidak terukur akan membuat penelitian menjadi sulit untuk dievaluasi, sehingga dapat menghasilkan penelitian yang kurang berkualitas.

  • Aspek-aspek Terukur:

    • Dapat dikuantifikasi
    • Dapat diamati
    • Dapat diukur dengan alat yang valid dan reliabel
  • Contoh Rumusan Masalah yang Terukur:

    Berapa persentase remaja yang menggunakan media sosial setiap hari?

  • Contoh Rumusan Masalah yang Tidak Terukur:

    Bagaimana pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja?

Seperti yang dapat dilihat dari contoh di atas, rumusan masalah yang terukur dapat dikuantifikasi dan diukur dengan alat yang valid dan reliabel. Hal ini akan membuat penelitian menjadi lebih mudah dievaluasi dan menghasilkan penelitian yang lebih berkualitas.

Relevan

Relevansi rumusan masalah adalah kesesuaian antara rumusan masalah dengan tujuan penelitian. Rumusan masalah yang relevan akan memastikan bahwa penelitian tersebut bermanfaat dan sesuai dengan tujuan penelitian. Rumusan masalah yang tidak relevan akan membuat penelitian menjadi tidak bermanfaat dan menyimpang dari tujuan penelitian.

Salah satu contoh rumusan masalah yang relevan adalah “Bagaimana pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja?”. Rumusan masalah ini relevan dengan tujuan penelitian yang ingin mengetahui pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja. Rumusan masalah ini juga spesifik, terukur, dan dapat dicapai.

Sebaliknya, rumusan masalah yang tidak relevan adalah “Bagaimana pengaruh teknologi terhadap kehidupan manusia?”. Rumusan masalah ini tidak relevan dengan tujuan penelitian yang ingin mengetahui pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja. Rumusan masalah ini juga tidak spesifik, tidak terukur, dan tidak dapat dicapai.

Baca Juga :  Intip Kode Bank Jateng dan 4 Hal Penting Lainnya yang Jarang Diketahui - Jurnal BTN

Dengan demikian, relevansi rumusan masalah sangat penting untuk memastikan bahwa penelitian tersebut bermanfaat dan sesuai dengan tujuan penelitian. Rumusan masalah yang relevan akan membantu peneliti untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas tinggi dan bermanfaat.

Dapat Dicapai

Rumusan masalah yang dapat dicapai adalah rumusan masalah yang dapat diselesaikan dalam waktu dan sumber daya yang tersedia. Rumusan masalah yang tidak dapat dicapai akan membuat penelitian menjadi sulit untuk diselesaikan, sehingga dapat menghasilkan penelitian yang kurang berkualitas.

  • Aspek-aspek Dapat Dicapai:

    • Dapat diselesaikan dalam waktu yang tersedia
    • Dapat diselesaikan dengan sumber daya yang tersedia
    • Dapat diselesaikan dengan metode penelitian yang sesuai
  • Contoh Rumusan Masalah yang Dapat Dicapai:

    Bagaimana pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja di kota Jakarta?

  • Contoh Rumusan Masalah yang Tidak Dapat Dicapai:

    Bagaimana pengaruh teknologi terhadap kehidupan manusia di seluruh dunia?

Seperti yang dapat dilihat dari contoh di atas, rumusan masalah yang dapat dicapai lebih spesifik dan realistis daripada rumusan masalah yang tidak dapat dicapai. Hal ini akan membuat penelitian menjadi lebih mudah diselesaikan dan menghasilkan penelitian yang lebih berkualitas.


Pertanyaan Umum tentang Rumusan Masalah

Bagian ini menyajikan beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait rumusan masalah dalam penelitian.

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan rumusan masalah dalam penelitian?

Jawaban: Rumusan masalah adalah pernyataan singkat dan jelas yang mengidentifikasi masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah menjadi dasar dan arah penelitian yang akan dilakukan.

Pertanyaan 2: Mengapa rumusan masalah penting dalam penelitian?

Jawaban: Rumusan masalah penting karena memberikan fokus dan arah yang jelas untuk penelitian. Rumusan masalah juga membantu peneliti untuk tetap pada jalurnya dan menghindari penyimpangan selama penelitian.

Pertanyaan 3: Apa saja kriteria rumusan masalah yang baik?

Baca Juga :  Intip 5 Ciri-ciri Penyakit HIV yang Wajib Kamu Ketahui - Jurnal BTN

Jawaban: Rumusan masalah yang baik harus spesifik, terukur, relevan, dan dapat dicapai. Rumusan masalah yang spesifik menyatakan masalah yang jelas dan dapat diidentifikasi. Rumusan masalah yang terukur dapat diukur dan diuji. Rumusan masalah yang relevan sesuai dengan tujuan penelitian. Rumusan masalah yang dapat dicapai dapat diselesaikan dalam waktu dan sumber daya yang tersedia.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menyusun rumusan masalah yang baik?

Jawaban: Untuk menyusun rumusan masalah yang baik, peneliti harus terlebih dahulu mengidentifikasi masalah yang ingin diteliti. Setelah masalah diidentifikasi, peneliti dapat menyusun rumusan masalah yang memenuhi kriteria yang telah disebutkan sebelumnya.

Kesimpulan: Merumuskan masalah penelitian yang baik sangat penting untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas tinggi dan bermanfaat. Dengan memahami konsep dan kriteria penyusunan rumusan masalah, peneliti dapat menyusun rumusan masalah yang akan memandu penelitian mereka secara efektif.

Transisi ke Bagian Tips: Untuk panduan lebih lanjut, berikut adalah beberapa kiat untuk menyusun rumusan masalah yang efektif.


Tips Menyusun Rumusan Masalah yang Efektif

Bagian ini menyajikan beberapa tips untuk membantu peneliti menyusun rumusan masalah yang efektif dalam penelitian.

Tip 1: Identifikasi Masalah yang Jelas
Langkah pertama dalam menyusun rumusan masalah adalah mengidentifikasi masalah yang ingin diteliti. Masalah yang dipilih harus jelas, spesifik, dan dapat diidentifikasi.

Tip 2: Gunakan Pertanyaan sebagai Rumusan Masalah
Salah satu cara efektif untuk menyusun rumusan masalah adalah dengan menggunakan pertanyaan. Pertanyaan tersebut harus spesifik dan dapat dijawab melalui penelitian.

Tip 3: Gunakan Kata-Kata yang Jelas dan Ringkas
Rumusan masalah harus menggunakan kata-kata yang jelas dan ringkas. Hindari penggunaan bahasa teknis atau jargon yang dapat menyulitkan pembaca untuk memahami masalah yang diteliti.

Tip 4: Pastikan Rumusan Masalah Relevan dengan Tujuan Penelitian
Rumusan masalah harus relevan dengan tujuan penelitian. Rumusan masalah yang tidak relevan akan menyulitkan peneliti untuk mencapai tujuan penelitian.

Kesimpulan: Menyusun rumusan masalah yang efektif sangat penting untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas tinggi dan bermanfaat. Dengan mengikuti tips yang telah disebutkan sebelumnya, peneliti dapat menyusun rumusan masalah yang akan memandu penelitian mereka secara efektif.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru