Ketahui 4 Manfaat Makan Jahe yang Bikin Kamu Penasaran – BTN Discover

jurnal


manfaat makan jahe

Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman rimpang yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan dan bahan pengobatan tradisional. Rimpangnya memiliki aroma dan rasa yang khas, serta mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Jahe telah digunakan sejak zaman dahulu untuk mengobati berbagai penyakit, seperti mual, muntah, dan gangguan pencernaan. Jahe juga dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antibakteri.

Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv

Beberapa manfaat makan jahe antara lain:

  • Meredakan mual dan muntah, terutama pada ibu hamil dan orang yang menjalani kemoterapi.
  • Melancarkan pencernaan dan mengurangi gas.
  • Menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.
  • Mengurangi nyeri sendi dan otot.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti teh jahe, suplemen, atau sebagai bumbu masakan. Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, disarankan untuk mengonsumsi jahe secara teratur.

manfaat makan jahe

Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman rimpang yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan dan bahan pengobatan tradisional. Rimpangnya memiliki aroma dan rasa yang khas, serta mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

  • Mual dan muntah – Jahe efektif meredakan mual dan muntah, terutama pada ibu hamil dan orang yang menjalani kemoterapi.
  • Pencernaan – Jahe melancarkan pencernaan dan mengurangi gas.
  • Kolesterol – Jahe menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.
  • Kekebalan tubuh – Jahe meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain manfaat di atas, jahe juga bermanfaat untuk meredakan nyeri sendi dan otot, serta memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti teh jahe, suplemen, atau sebagai bumbu masakan. Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, disarankan untuk mengonsumsi jahe secara teratur.

Mual dan muntah – Jahe efektif meredakan mual dan muntah, terutama pada ibu hamil dan orang yang menjalani kemoterapi.

Mual dan muntah adalah masalah umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kehamilan, mabuk perjalanan, dan efek samping pengobatan seperti kemoterapi. Jahe telah terbukti efektif meredakan mual dan muntah, menjadikannya pilihan alami yang aman dan efektif.

Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol, yang memiliki sifat antiemetik atau anti-mual. Gingerol bekerja dengan cara menghambat reseptor serotonin di saluran pencernaan, sehingga mengurangi sensasi mual dan muntah. Selain itu, jahe juga membantu mempercepat pengosongan lambung, yang mengurangi gejala mual dan muntah.

Efektivitas jahe dalam meredakan mual dan muntah telah didukung oleh banyak penelitian. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nausea and Vomiting menemukan bahwa konsumsi jahe dapat mengurangi keparahan mual dan muntah pada ibu hamil hingga 50%. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Cancer menemukan bahwa jahe efektif mengurangi mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi.

Baca Juga :  Temukan 4 Manfaat Makan Kikil yang Wajib Kamu Intip - BTN Discover

Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk untuk meredakan mual dan muntah, seperti teh jahe, permen jahe, atau suplemen jahe. Dianjurkan untuk mengonsumsi jahe secara teratur untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe dalam dosis tinggi, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Pencernaan – Jahe melancarkan pencernaan dan mengurangi gas.

Jahe memiliki sifat karminatif, yang berarti dapat membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan. Jahe juga dapat membantu meningkatkan produksi air liur dan empedu, yang penting untuk pencernaan yang sehat. Selain itu, jahe memiliki sifat antispasmodik, yang dapat membantu meredakan kejang otot di saluran pencernaan.

  • Membantu mengeluarkan gas

    Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol, yang memiliki sifat karminatif. Gingerol membantu memecah gas yang terperangkap di saluran pencernaan, sehingga mengurangi kembung dan perut kembung.

  • Meningkatkan produksi air liur dan empedu

    Jahe dapat membantu meningkatkan produksi air liur dan empedu, yang penting untuk pencernaan yang sehat. Air liur mengandung enzim yang membantu memecah makanan, sedangkan empedu membantu mencerna lemak.

  • Meredakan kejang otot

    Jahe memiliki sifat antispasmodik, yang dapat membantu meredakan kejang otot di saluran pencernaan. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terkait dengan gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

Dengan melancarkan pencernaan dan mengurangi gas, jahe dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti teh jahe, suplemen, atau sebagai bumbu masakan. Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, disarankan untuk mengonsumsi jahe secara teratur.

Kolesterol – Jahe menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.

Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Jahe memiliki sifat penurun kolesterol, sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Gingerol bekerja dengan cara menghambat pembentukan kolesterol di hati dan meningkatkan ekskresi kolesterol dari tubuh. Selain itu, jahe juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Phytotherapy Research menemukan bahwa konsumsi 5 gram jahe per hari selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol total sebesar 13,4% dan kadar trigliserida sebesar 22,6%. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Metabolism menemukan bahwa konsumsi 3 gram jahe per hari selama 12 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 10% dan meningkatkan kadar kolesterol HDL sebesar 16%.

Baca Juga :  Temukan 4 Manfaat Istimewa Makan Tempe Tiap Hari - BTN Discover

Mengonsumsi jahe secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti teh jahe, suplemen, atau sebagai bumbu masakan. Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, disarankan untuk mengonsumsi jahe secara teratur.

Kekebalan tubuh – Jahe meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Jahe memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat, menjadikannya bahan alami yang efektif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan jaringan tubuh, berkontribusi pada berbagai penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini. Jahe mengandung senyawa antioksidan, seperti gingerol dan shogaol, yang dapat menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel.

Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel pembunuh alami (NK) dan makrofag. Sel-sel ini berperan penting dalam melawan infeksi dan melindungi tubuh dari penyakit.

Dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, jahe dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi jahe secara teratur dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan sel-sel tubuh.

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang manfaat makan jahe:

Apakah jahe aman dikonsumsi secara teratur?

Ya, konsumsi jahe secara teratur umumnya aman. Namun, konsumsi jahe dalam dosis tinggi (lebih dari 5 gram per hari) dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut, mual, dan diare. Jahe juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti pengencer darah dan obat diabetes. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe dalam dosis tinggi.

Bagaimana cara terbaik mengonsumsi jahe?

Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti:

  • Teh jahe: Seduh jahe segar atau kering dalam air panas.
  • Permen jahe: Permen jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah.
  • Suplemen jahe: Suplemen jahe tersedia dalam bentuk kapsul atau tablet.
  • Sebagai bumbu masakan: Jahe dapat ditambahkan sebagai bumbu pada berbagai hidangan, seperti kari, sup, dan tumisan.

Apakah jahe efektif untuk semua orang?

Jahe umumnya efektif untuk sebagian besar orang, tetapi efektivitasnya dapat bervariasi tergantung pada individu. Beberapa orang mungkin mengalami manfaat yang lebih besar daripada yang lain. Jika Anda tidak merasakan manfaat setelah mengonsumsi jahe secara teratur, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendiskusikan pilihan pengobatan lain.

Apakah jahe dapat menyebabkan efek samping?

Konsumsi jahe umumnya aman, tetapi beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti sakit perut, mual, dan diare. Jika Anda mengalami efek samping setelah mengonsumsi jahe, sebaiknya hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga :  Ketahui 4 Manfaat Makan Permen Karet yang Jarang Diketahui - BTN Discover

Kesimpulan

Jahe adalah bahan alami yang bermanfaat dengan berbagai manfaat kesehatan. Konsumsi jahe secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, dan umumnya aman dikonsumsi oleh sebagian besar orang. Namun, jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe dalam dosis tinggi.

Tips Mengonsumsi Jahe

Tips Mengonsumsi Jahe

Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi jahe secara efektif:

Tip 1: Konsumsi Jahe Secara Teratur
Untuk mendapatkan manfaat jahe secara optimal, konsumsilah jahe secara teratur. Anda dapat menambahkan jahe ke dalam masakan, membuat teh jahe, atau mengonsumsi suplemen jahe.

Tip 2: Pilih Jahe Segar
Jahe segar memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan jahe kering atau bubuk. Pilihlah jahe yang berukuran besar, tidak keriput, dan tidak memiliki bintik-bintik.

Tip 3: Konsumsi Jahe dengan Makanan
Konsumsi jahe bersama dengan makanan dapat membantu mengurangi potensi efek samping seperti sakit perut atau mual. Anda dapat menambahkan jahe ke dalam sup, kari, atau tumisan.

Tip 4: Hindari Konsumsi Jahe Berlebihan
Konsumsi jahe secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut, mual, dan diare. Batasi konsumsi jahe hingga sekitar 4 gram per hari.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengonsumsi jahe secara efektif dan aman untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Berbagai bukti ilmiah dan studi kasus mendukung manfaat mengonsumsi jahe. Studi-studi ini telah meneliti efektivitas jahe dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk mual, muntah, gangguan pencernaan, kolesterol tinggi, dan peradangan.

Salah satu studi yang paling terkenal adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nausea and Vomiting. Studi ini menemukan bahwa konsumsi jahe dapat mengurangi keparahan mual dan muntah pada ibu hamil hingga 50%. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Cancer menemukan bahwa jahe efektif mengurangi mual dan muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi.

Studi lain juga menunjukkan bahwa jahe efektif dalam melancarkan pencernaan dan mengurangi gas. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Phytotherapy Research menemukan bahwa konsumsi jahe dapat meningkatkan produksi air liur dan empedu, yang penting untuk pencernaan yang sehat. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Metabolism menemukan bahwa konsumsi jahe dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Meskipun ada bukti ilmiah yang mendukung manfaat mengonsumsi jahe, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas jahe dalam mengatasi semua kondisi kesehatan. Selain itu, konsumsi jahe dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut, mual, dan diare. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe dalam dosis tinggi.

Secara keseluruhan, bukti ilmiah dan studi kasus menunjukkan bahwa jahe adalah bahan alami yang bermanfaat dengan berbagai manfaat kesehatan. Konsumsi jahe secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru