Ketahui 4 Manfaat Air Kedelai yang Wajib Kamu Intip – BTN Discover

Air kedelai merupakan minuman yang terbuat dari kacang kedelai yang direndam, digiling, dan dimasak. Air kedelai kaya akan nutrisi penting, seperti protein, serat, vitamin, dan mineral.

Air kedelai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

• Menurunkan kadar kolesterol
• Mencegah penyakit jantung
• Mengurangi risiko kanker
• Meredakan gejala menopause
• Meningkatkan kesehatan tulang
• Menurunkan berat badan

Air kedelai juga merupakan sumber protein yang baik bagi vegetarian dan vegan. Selain itu, air kedelai juga dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi orang yang alergi atau tidak toleran laktosa.

Manfaat Air Kedelai

Air kedelai merupakan minuman yang kaya akan nutrisi, seperti protein, serat, vitamin, dan mineral. Konsumsi air kedelai secara teratur dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan.

• Menurunkan kolesterol
• Mencegah penyakit jantung
• Mengurangi risiko kanker
• Meredakan gejala menopause

Selain manfaat tersebut, air kedelai juga bermanfaat untuk kesehatan tulang, menurunkan berat badan, dan baik untuk pencernaan. Air kedelai merupakan sumber protein yang baik bagi vegetarian dan vegan, serta dapat menjadi pengganti susu sapi bagi orang yang alergi atau tidak toleran laktosa.

Menurunkan kolesterol

Air kedelai mengandung isoflavon, senyawa tanaman yang memiliki struktur mirip dengan hormon estrogen. Isoflavon telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Selain itu, air kedelai juga mengandung serat larut yang dapat mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam aliran darah. Serat larut juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.

Konsumsi air kedelai secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, perlu diketahui bahwa air kedelai tidak boleh dikonsumsi berlebihan, karena dapat mengganggu penyerapan zat besi dan mineral lainnya.

Mencegah penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Konsumsi air kedelai secara teratur dapat membantu mencegah penyakit jantung berkat kandungan nutrisi di dalamnya, seperti:

• Protein: Protein kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
• Serat: Air kedelai mengandung serat larut yang dapat mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam aliran darah. Serat larut juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.
• Isoflavon: Isoflavon adalah senyawa tanaman yang memiliki struktur mirip dengan hormon estrogen. Isoflavon telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.

Selain itu, air kedelai juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan. Antioksidan ini dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah pembentukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

Mengurangi Risiko Kanker

Air kedelai mengandung isoflavon, senyawa tanaman yang memiliki struktur mirip dengan hormon estrogen. Isoflavon telah terbukti dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan prostat.

• Kanker Payudara

  Isoflavon dalam air kedelai dapat mengikat reseptor estrogen di sel-sel payudara dan mencegah estrogen berikatan dengan reseptor tersebut. Estrogen dapat merangsang pertumbuhan sel kanker payudara. Dengan mengikat reseptor estrogen, isoflavon dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker payudara.

• Kanker Prostat

  Isoflavon dalam air kedelai juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat. Hal ini karena isoflavon dapat mengurangi kadar hormon testosteron, yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker prostat.

Selain isoflavon, air kedelai juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan. Antioksidan ini dapat membantu mengurangi risiko kanker dengan menetralkan radikal bebas, yang merupakan molekul berbahaya yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan kanker.

Meredakan Gejala Menopause

Menopause adalah kondisi alami yang terjadi pada wanita ketika produksi hormon estrogen menurun. Penurunan kadar estrogen ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti hot flashes, keringat malam, gangguan tidur, dan perubahan suasana hati.

Air kedelai mengandung isoflavon, senyawa tanaman yang memiliki struktur mirip dengan hormon estrogen. Isoflavon telah terbukti dapat meredakan gejala menopause dengan cara mengikat reseptor estrogen di dalam tubuh dan meniru efek estrogen.

• Mengurangi Hot Flashes dan Keringat Malam

  Isoflavon dalam air kedelai dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas hot flashes dan keringat malam, yang merupakan gejala menopause yang paling umum.

• Meningkatkan Kualitas Tidur

  Isoflavon dalam air kedelai juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur pada wanita menopause. Hal ini karena isoflavon dapat membantu mengatur kadar hormon dan mengurangi gejala menopause yang dapat mengganggu tidur, seperti hot flashes dan keringat malam.

• Mengurangi Perubahan Suasana Hati

  Isoflavon dalam air kedelai dapat membantu mengurangi perubahan suasana hati yang sering terjadi pada wanita menopause. Hal ini karena isoflavon dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon dan mengurangi gejala menopause yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, seperti hot flashes dan keringat malam.

Konsumsi air kedelai secara teratur dapat membantu meredakan gejala menopause dan meningkatkan kualitas hidup wanita menopause.

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait manfaat air kedelai:

Apakah air kedelai aman dikonsumsi setiap hari?

Air kedelai aman dikonsumsi setiap hari dalam jumlah sedang, yaitu sekitar 2-3 gelas per hari. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung dan diare.

Apakah air kedelai dapat menyebabkan alergi?

Ya, air kedelai dapat menyebabkan alergi pada sebagian orang. Gejala alergi air kedelai dapat berupa ruam kulit, gatal-gatal, sesak napas, dan mual.

Apakah air kedelai cocok untuk penderita asam urat?

Air kedelai mengandung purin yang cukup tinggi, sehingga tidak cocok untuk penderita asam urat.

Apakah air kedelai dapat meningkatkan produksi ASI?

Air kedelai mengandung fitoestrogen yang mirip dengan hormon estrogen. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi air kedelai dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.

Kesimpulannya, air kedelai memiliki banyak manfaat kesehatan dan aman dikonsumsi setiap hari dalam jumlah sedang. Namun, penting untuk memperhatikan potensi alergi dan efek samping pada penderita asam urat.

Selanjutnya, kita akan membahas tips mengolah dan mengonsumsi air kedelai dengan tepat.

Tips Mengolah dan Mengonsumsi Air Kedelai

Berikut beberapa tips mengolah dan mengonsumsi air kedelai dengan tepat:

Tip 1: Pilih kacang kedelai berkualitas baik
Pilih kacang kedelai yang bersih, tidak berkerut, dan tidak berbau apek. Kacang kedelai yang berkualitas baik akan menghasilkan air kedelai yang lebih bernutrisi.

Tip 2: Rendam kacang kedelai sebelum diolah
Merendam kacang kedelai sebelum diolah dapat membantu mengurangi kandungan antinutrien, seperti asam fitat. Antinutrien dapat menghambat penyerapan nutrisi tertentu di dalam tubuh.

Tip 3: Masak air kedelai hingga mendidih
Memasak air kedelai hingga mendidih dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya lainnya. Selain itu, merebus air kedelai juga dapat membantu meningkatkan rasa dan aroma.

Tip 4: Konsumsi air kedelai dalam jumlah sedang
Air kedelai aman dikonsumsi setiap hari dalam jumlah sedang, yaitu sekitar 2-3 gelas per hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung dan diare.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memperoleh manfaat air kedelai secara optimal dan terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat air kedelai telah didukung oleh berbagai penelitian ilmiah dan studi kasus.

Salah satu studi yang paling terkenal adalah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association pada tahun 2006. Penelitian ini melibatkan 663 wanita menopause yang mengonsumsi air kedelai atau plasebo selama enam bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi air kedelai mengalami penurunan gejala menopause yang signifikan, termasuk hot flashes, keringat malam, dan gangguan tidur.

Studi lain yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2009 menunjukkan bahwa konsumsi air kedelai dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Selain itu, ada beberapa studi kasus yang menunjukkan bahwa air kedelai dapat bermanfaat bagi kesehatan tulang, mengurangi risiko kanker, dan meningkatkan fungsi kognitif. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi manfaat-manfaat ini.

Meskipun ada beberapa bukti yang mendukung manfaat air kedelai, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang dapat mengonsumsi air kedelai. Orang yang alergi kedelai atau memiliki gangguan tiroid harus menghindari konsumsi air kedelai.

Youtube Video: