Intip 4 Rahasia Cara Menghitung Jangka Sorong yang Wajib Kamu Intip – Jurnal BTN

jurnal


cara menghitung jangka sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan kedalaman suatu benda. Alat ini memiliki dua rahang yang dapat digerakkan, satu rahang tetap dan satu rahang geser. Rahang tetap memiliki skala utama yang terbagi dalam satuan milimeter atau inci, sedangkan rahang geser memiliki skala nonius yang terbagi dalam satuan 0,1 mm atau 0,01 inci.

Untuk mengukur panjang suatu benda, kedua rahang jangka sorong dirapatkan sehingga benda tersebut terjepit di antara kedua rahang. Kemudian, skala utama pada rahang tetap dibaca pada garis yang sejajar dengan garis 0 pada skala nonius. Hasil pembacaan ini menunjukkan panjang benda dalam satuan milimeter atau inci.

Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv

Selain untuk mengukur panjang, jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur lebar dan kedalaman suatu benda. Untuk mengukur lebar, kedua rahang jangka sorong dibuka sehingga kedua ujung benda tersebut menyentuh kedua rahang. Kemudian, skala utama pada rahang tetap dibaca pada garis yang sejajar dengan garis 0 pada skala nonius. Hasil pembacaan ini menunjukkan lebar benda dalam satuan milimeter atau inci.

Sedangkan untuk mengukur kedalaman, jangka sorong digunakan dengan cara memasukkan benda tersebut ke dalam rahang tetap. Kemudian, skala utama pada rahang tetap dibaca pada garis yang sejajar dengan garis 0 pada skala nonius. Hasil pembacaan ini menunjukkan kedalaman benda dalam satuan milimeter atau inci.

Cara Menghitung Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang penting dalam berbagai bidang, seperti teknik, manufaktur, dan sains. Untuk menggunakan jangka sorong secara efektif, penting untuk memahami cara menghitung hasil pengukuran dengan benar.

  • Skala Utama: Skala tetap pada jangka sorong yang dibagi dalam satuan milimeter atau inci.
  • Skala Nonius: Skala geser pada jangka sorong yang dibagi dalam satuan 0,1 mm atau 0,01 inci.
  • Rahang Tetap: Rahang yang tidak dapat digerakkan pada jangka sorong yang memiliki skala utama.
  • Rahang Geser: Rahang yang dapat digerakkan pada jangka sorong yang memiliki skala nonius.

Untuk menghitung hasil pengukuran menggunakan jangka sorong, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Rapatkan kedua rahang jangka sorong hingga benda yang akan diukur terjepit dengan kuat.
  2. Baca skala utama pada rahang tetap pada garis yang sejajar dengan garis 0 pada skala nonius.
  3. Cari garis pada skala nonius yang sejajar dengan garis pada skala utama yang baru saja dibaca.
  4. Angka pada skala nonius yang sejajar dengan garis tersebut menunjukkan hasil pengukuran dalam satuan 0,1 mm atau 0,01 inci.
  5. Tambahkan hasil pembacaan pada skala utama dengan hasil pembacaan pada skala nonius untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir.
Baca Juga :  Intip Arti Khusnul Khotimah yang Bikin Kamu Penasaran - Jurnal BTN

Sebagai contoh, jika skala utama menunjukkan angka 10 mm dan skala nonius menunjukkan angka 0,05 mm, maka hasil pengukuran akhir adalah 10,05 mm.

Dengan memahami cara menghitung jangka sorong dengan benar, Anda dapat memastikan bahwa pengukuran Anda akurat dan dapat diandalkan.

Skala Utama

Skala utama adalah salah satu komponen penting dari jangka sorong. Skala ini berfungsi untuk menunjukkan hasil pengukuran secara umum dalam satuan milimeter atau inci. Skala utama ini memiliki garis-garis yang jelas dan mudah dibaca, sehingga memudahkan pengguna untuk menentukan hasil pengukuran dengan akurat.

  • Fungsi Skala Utama: Skala utama berfungsi sebagai acuan utama dalam pengukuran menggunakan jangka sorong. Skala ini menunjukkan hasil pengukuran dalam satuan yang lebih besar, seperti milimeter atau inci.
  • Pembagian Skala Utama: Skala utama pada jangka sorong biasanya dibagi dalam satuan 1 mm atau 0,5 mm. Pembagian skala yang jelas ini memudahkan pengguna untuk memperkirakan hasil pengukuran dengan lebih akurat.
  • Penggunaan Skala Utama: Untuk menggunakan skala utama, pengguna perlu membaca garis pada skala yang sejajar dengan garis 0 pada skala nonius. Hasil pembacaan ini menunjukkan hasil pengukuran dalam satuan milimeter atau inci.

Dengan memahami fungsi dan cara menggunakan skala utama pada jangka sorong, pengguna dapat melakukan pengukuran dengan lebih akurat dan efisien. Skala utama menjadi dasar untuk pengukuran selanjutnya menggunakan skala nonius, sehingga pemahaman yang baik tentang skala utama sangat penting dalam penggunaan jangka sorong.

Skala Nonius

Skala nonius merupakan komponen penting pada jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur dengan lebih presisi. Skala ini terletak pada rahang geser dan memiliki garis-garis yang dibagi dalam satuan 0,1 mm atau 0,01 inci.

  • Fungsi Skala Nonius: Skala nonius berfungsi untuk menentukan hasil pengukuran yang lebih akurat dari skala utama. Skala ini memungkinkan pengguna untuk mengukur hingga satuan desimal, sehingga hasil pengukuran lebih presisi.
  • Pembagian Skala Nonius: Skala nonius biasanya dibagi dalam 10 atau 20 bagian yang sama. Pembagian yang jelas ini memudahkan pengguna untuk memperkirakan hasil pengukuran dengan lebih akurat.
  • Penggunaan Skala Nonius: Untuk menggunakan skala nonius, pengguna perlu mencari garis pada skala nonius yang sejajar dengan garis pada skala utama yang telah dibaca. Angka pada skala nonius yang sejajar dengan garis tersebut menunjukkan hasil pengukuran dalam satuan 0,1 mm atau 0,01 inci.

Dengan memahami fungsi dan cara menggunakan skala nonius pada jangka sorong, pengguna dapat melakukan pengukuran dengan sangat akurat dan presisi. Skala nonius menjadi pelengkap dari skala utama, sehingga memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih detail dan akurat.

Baca Juga :  Ketahui Urutan Surat Juz 30 yang Wajib Kamu Intip - Jurnal BTN

Rahang Tetap

Rahang tetap pada jangka sorong berperan penting dalam proses pengukuran menggunakan alat ukur ini. Rahang tetap merupakan rahang yang tidak dapat digerakkan dan memiliki skala utama yang tertera di atasnya.

  • Fungsi Rahang Tetap: Rahang tetap berfungsi sebagai acuan tetap untuk mengukur panjang, lebar, atau kedalaman suatu benda. Skala utama yang terdapat pada rahang tetap menunjukkan hasil pengukuran secara umum dalam satuan milimeter atau inci.
  • Skala Utama pada Rahang Tetap: Skala utama pada rahang tetap biasanya dibagi dalam satuan 1 mm atau 0,5 mm. Pembagian skala yang jelas ini memudahkan pengguna untuk memperkirakan hasil pengukuran dengan cukup akurat.
  • Penggunaan Rahang Tetap: Untuk menggunakan rahang tetap, pengguna perlu merapatkan rahang geser hingga benda yang akan diukur terjepit dengan kuat di antara kedua rahang. Kemudian, pengguna dapat membaca hasil pengukuran pada skala utama yang sejajar dengan garis 0 pada skala nonius.

Dengan memahami fungsi dan cara menggunakan rahang tetap pada jangka sorong, pengguna dapat melakukan pengukuran dengan lebih akurat dan efisien. Rahang tetap menjadi dasar untuk pengukuran selanjutnya menggunakan skala nonius, sehingga pemahaman yang baik tentang rahang tetap sangat penting dalam penggunaan jangka sorong.

Rahang Geser

Rahang geser merupakan komponen penting dari jangka sorong yang bekerja sama dengan rahang tetap untuk mengukur panjang, lebar, atau kedalaman suatu benda secara akurat. Rahang geser dapat digerakkan untuk menyesuaikan jarak antara kedua rahang, memungkinkan pengguna untuk mengukur benda dengan berbagai ukuran.

  • Fungsi Rahang Geser: Rahang geser berfungsi untuk mengukur dengan lebih akurat dan presisi. Skala nonius yang terdapat pada rahang geser memungkinkan pengguna untuk menentukan hasil pengukuran hingga satuan desimal.
  • Skala Nonius pada Rahang Geser: Skala nonius pada rahang geser biasanya dibagi dalam 10 atau 20 bagian yang sama. Pembagian skala yang jelas ini memudahkan pengguna untuk memperkirakan hasil pengukuran dengan lebih akurat.
  • Penggunaan Rahang Geser: Untuk menggunakan rahang geser, pengguna perlu merapatkan rahang geser hingga benda yang akan diukur terjepit dengan kuat di antara kedua rahang. Kemudian, pengguna dapat membaca hasil pengukuran pada skala utama yang sejajar dengan garis 0 pada skala nonius.

Dengan memahami fungsi dan cara menggunakan rahang geser pada jangka sorong, pengguna dapat melakukan pengukuran dengan sangat akurat dan presisi. Rahang geser melengkapi rahang tetap, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih detail dan akurat.


Pertanyaan Umum tentang Menghitung Hasil Pengukuran Jangka Sorong

Menggunakan jangka sorong untuk melakukan pengukuran membutuhkan pemahaman yang baik tentang cara menghitung hasil pengukuran dengan benar. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang dapat membantu Anda lebih memahami teknik penghitungan tersebut:

Baca Juga :  Ketahui 4 Hal Tentang Job Desk yang Bikin Kamu Penasaran - Jurnal BTN

Pertanyaan 1: Bagaimana cara menghitung hasil pengukuran pada skala utama?

Untuk menghitung hasil pengukuran pada skala utama, Anda perlu membaca garis pada skala yang sejajar dengan garis 0 pada skala nonius. Hasil pembacaan ini menunjukkan hasil pengukuran dalam satuan milimeter atau inci.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara menghitung hasil pengukuran pada skala nonius?

Untuk menghitung hasil pengukuran pada skala nonius, Anda perlu mencari garis pada skala nonius yang sejajar dengan garis pada skala utama yang baru saja dibaca. Angka pada skala nonius yang sejajar dengan garis tersebut menunjukkan hasil pengukuran dalam satuan 0,1 mm atau 0,01 inci.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara menghitung hasil pengukuran akhir?

Untuk menghitung hasil pengukuran akhir, Anda perlu menambahkan hasil pembacaan pada skala utama dengan hasil pembacaan pada skala nonius.

Pertanyaan 4: Apa yang harus dilakukan jika hasil pengukuran tidak tepat pada garis pada skala nonius?

Jika hasil pengukuran tidak tepat pada garis pada skala nonius, Anda dapat memperkirakan hasilnya dengan melihat garis yang paling dekat dengannya. Perkiraan ini biasanya cukup akurat untuk sebagian besar aplikasi.

Dengan memahami cara menghitung hasil pengukuran jangka sorong dengan benar, Anda dapat memastikan bahwa pengukuran Anda akurat dan dapat diandalkan.

Beralih ke bagian selanjutnya, kita akan membahas beberapa tips untuk menggunakan jangka sorong secara efektif dan akurat.


Tips Menggunakan Jangka Sorong Secara Efektif dan Akurat

Untuk memastikan pengukuran menggunakan jangka sorong yang akurat dan dapat diandalkan, ada beberapa tips yang dapat diikuti:

Pastikan Jangka Sorong dalam Kondisi Baik:
Sebelum menggunakan jangka sorong, pastikan alat tersebut dalam kondisi baik. Periksa apakah kedua rahang sejajar dan skala utama serta nonius mudah dibaca. Jika ada kerusakan atau keausan, sebaiknya jangan menggunakan jangka sorong tersebut karena dapat memengaruhi akurasi pengukuran.

Posisikan Benda dengan Benar:
Saat mengukur benda, posisikan benda dengan benar di antara kedua rahang jangka sorong. Pastikan benda tersebut sejajar dengan skala utama dan nonius. Posisi benda yang tidak tepat dapat menyebabkan kesalahan pengukuran.

Gunakan Pencahayaan yang Cukup:
Penggunaan pencahayaan yang cukup sangat penting untuk membaca skala utama dan nonius dengan jelas. Pencahayaan yang redup dapat menyebabkan kesalahan pembacaan dan memengaruhi akurasi pengukuran.

Lakukan Beberapa Kali Pengukuran:
Untuk memastikan akurasi pengukuran, disarankan untuk melakukan beberapa kali pengukuran pada benda yang sama. Bandingkan hasil pengukuran tersebut dan ambil rata-ratanya. Cara ini dapat meminimalkan kesalahan pengukuran dan menghasilkan hasil yang lebih akurat.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan efektivitas dan akurasi pengukuran menggunakan jangka sorong.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru