Bacaan sujud syukur adalah bacaan yang diucapkan saat melakukan sujud syukur. Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya. Bacaan sujud syukur terdapat dalam beberapa riwayat, salah satunya adalah sebagai berikut:
Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, Tuhan kami dan dengan segala puji bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku.”
Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv
Selain bacaan di atas, terdapat juga bacaan sujud syukur yang lain, seperti:
Sujud syukur memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Menambah rasa syukur kepada Allah SWT
- Memperkuat hubungan dengan Allah SWT
- Menghapus dosa-dosa kecil
- Menghilangkan kesedihan dan kekhawatiran
Sujud syukur dapat dilakukan kapan saja, baik saat mendapat nikmat maupun saat terhindar dari musibah. Namun, waktu yang paling utama untuk melakukan sujud syukur adalah setelah melaksanakan shalat fardhu.
Bacaan Sujud Syukur
Bacaan sujud syukur merupakan bacaan yang diucapkan saat melakukan sujud syukur. Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya. Bacaan sujud syukur memiliki beberapa aspek penting, yaitu:
- Lafaz
- Waktu
- Niat
- Tata Cara
Lafaz bacaan sujud syukur terdapat dalam beberapa riwayat, salah satunya adalah “Subhana rabbial a’la wa bihamdih.” Bacaan ini diucapkan sebanyak tiga kali saat sujud syukur. Waktu pelaksanaan sujud syukur adalah setelah melaksanakan shalat fardhu atau saat mendapat nikmat atau terhindar dari musibah. Niat sujud syukur adalah untuk bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya. Tata cara sujud syukur sama dengan sujud pada umumnya, yaitu dengan meletakkan dahi, kedua tangan, lutut, dan ujung kaki di lantai.
Lafaz
Lafaz bacaan sujud syukur merupakan hal yang penting karena merupakan bacaan yang diucapkan saat melakukan sujud syukur. Lafaz bacaan sujud syukur terdapat dalam beberapa riwayat, salah satunya adalah “Subhana rabbial a’la wa bihamdih.” Bacaan ini diucapkan sebanyak tiga kali saat sujud syukur.
-
Jenis-jenis Lafaz Bacaan Sujud Syukur
Existen beberapa jenis lafaz bacaan sujud syukur, antara lain:- “Subhana rabbial a’la wa bihamdih.”
- “Alhamdulillahilladziy adhaba ‘annilghammah wa karromaniyya bi fadlihi wa rahmatih.”
- “Allahummaghfir lii.”
-
Waktu Pengucapan Lafaz Bacaan Sujud Syukur
Lafaz bacaan sujud syukur diucapkan saat sujud syukur, yaitu setelah melaksanakan shalat fardhu atau saat mendapat nikmat atau terhindar dari musibah. -
Tata Cara Pengucapan Lafaz Bacaan Sujud Syukur
Lafaz bacaan sujud syukur diucapkan sebanyak tiga kali dengan suara yang pelan dan khusyuk. -
Manfaat Mengucapkan Lafaz Bacaan Sujud Syukur
Mengucapkan lafaz bacaan sujud syukur memiliki beberapa manfaat, antara lain:- Menambah rasa syukur kepada Allah SWT
- Memperkuat hubungan dengan Allah SWT
- Menghapus dosa-dosa kecil
- Menghilangkan kesedihan dan kekhawatiran
Waktu
Waktu pelaksanaan sujud syukur memiliki kaitan yang erat dengan bacaan sujud syukur. Waktu pelaksanaan sujud syukur yang tepat akan membuat bacaan sujud syukur lebih bermakna dan lebih afdal. Ada beberapa waktu yang tepat untuk melaksanakan sujud syukur, yaitu:
- Setelah melaksanakan shalat fardhu
- Saat mendapat nikmat
- Saat terhindar dari musibah
Waktu yang paling utama untuk melakukan sujud syukur adalah setelah melaksanakan shalat fardhu. Hal ini karena setelah melaksanakan shalat fardhu, seorang muslim telah mengerjakan kewajibannya kepada Allah SWT. Sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat dapat melaksanakan shalat fardhu, maka dianjurkan untuk melakukan sujud syukur.
Selain itu, sujud syukur juga dapat dilakukan saat mendapat nikmat. Nikmat yang dimaksud di sini adalah segala sesuatu yang memberikan manfaat dan kebaikan bagi seorang muslim. Nikmat tersebut dapat berupa nikmat kesehatan, nikmat keselamatan, nikmat rezeki, dan lain sebagainya. Ketika seorang muslim mendapat nikmat, maka dianjurkan untuk melakukan sujud syukur sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
Sujud syukur juga dapat dilakukan saat terhindar dari musibah. Musibah yang dimaksud di sini adalah segala sesuatu yang memberikan kerugian dan kesusahan bagi seorang muslim. Musibah tersebut dapat berupa musibah kecelakaan, musibah kebakaran, musibah banjir, dan lain sebagainya. Ketika seorang muslim terhindar dari musibah, maka dianjurkan untuk melakukan sujud syukur sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
Niat
Niat merupakan salah satu rukun sujud syukur yang sangat penting untuk diperhatikan. Niat dilakukan sebelum memulai sujud syukur dengan tujuan untuk mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah SWT. Niat juga menjadi pembeda antara sujud syukur dengan sujud lainnya, seperti sujud tilawah dan sujud sahwi.
-
Lafal Niat Sujud Syukur
Lafal niat sujud syukur dapat diucapkan dalam hati atau lisan, yaitu: “Nawaitu sunnatal sujudi syukri lillahi ta’ala“. Artinya: “Aku niat shalat sunnah sujud syukur karena Allah ta’ala”. -
Waktu Niat Sujud Syukur
Niat sujud syukur dilakukan sebelum memulai sujud syukur, yaitu setelah takbiratul ihram. -
Tata Cara Niat Sujud Syukur
Niat sujud syukur diucapkan dengan khusyuk dan sepenuh hati. -
Manfaat Niat Sujud Syukur
Niat sujud syukur memiliki beberapa manfaat, di antaranya:- Membuat sujud syukur menjadi lebih bermakna dan afdal
- Menghindari riya’ dan ujub
- Memperkuat hubungan dengan Allah SWT
Niat sujud syukur merupakan hal yang sangat penting karena menjadi dasar dari ibadah sujud syukur. Dengan niat yang benar dan ikhlas, maka sujud syukur yang dilakukan akan lebih bermakna dan lebih afdal.
Tata Cara
Tata cara sujud syukur merupakan rangkaian gerakan dan bacaan yang dilakukan saat melaksanakan sujud syukur. Tata cara sujud syukur memiliki beberapa aspek penting, yaitu:
-
Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang diucapkan pada awal sujud syukur. Takbiratul ihram menandakan dimulainya sujud syukur. -
Ruku’
Ruku’ adalah gerakan membungkukkan badan dengan meletakkan kedua tangan di atas lutut. Ruku’ dilakukan setelah takbiratul ihram. -
I’tidal
I’tidal adalah gerakan berdiri tegak setelah ruku’. I’tidal dilakukan dengan mengangkat kedua tangan setinggi bahu. -
Sujud
Sujud adalah gerakan meletakkan dahi, kedua tangan, lutut, dan ujung kaki di lantai. Sujud dilakukan setelah i’tidal. -
Duduk di Antara Dua Sujud
Duduk di antara dua sujud adalah gerakan duduk dengan posisi iftirasy, yaitu duduk dengan menekuk kaki kiri dan meluruskan kaki kanan. Duduk di antara dua sujud dilakukan setelah sujud pertama. -
Sujud Kedua
Sujud kedua adalah gerakan sujud yang sama dengan sujud pertama. Sujud kedua dilakukan setelah duduk di antara dua sujud. -
Salam
Salam adalah ucapan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh” yang diucapkan pada akhir sujud syukur. Salam menandakan berakhirnya sujud syukur.
Tata cara sujud syukur yang benar akan membuat sujud syukur lebih bermakna dan lebih afdal. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tata cara sujud syukur dengan baik dan benar.
Pertanyaan Seputar Bacaan Sujud Syukur
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai bacaan sujud syukur beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa saja lafaz bacaan sujud syukur?
Jawaban: Terdapat beberapa lafaz bacaan sujud syukur, di antaranya “Subhana rabbial a’la wa bihamdih”, “Alhamdulillahilladziy adhaba ‘annilghammah wa karromaniyya bi fadlihi wa rahmatih”, dan “Allahummaghfir lii”.
Pertanyaan 2: Kapan waktu yang tepat untuk melakukan sujud syukur?
Jawaban: Waktu yang tepat untuk melakukan sujud syukur adalah setelah melaksanakan shalat fardhu, saat mendapat nikmat, atau saat terhindar dari musibah.
Pertanyaan 3: Bagaimana niat yang benar saat melakukan sujud syukur?
Jawaban: Niat yang benar saat melakukan sujud syukur adalah “Nawaitu sunnatal sujudi syukri lillahi ta’ala”, artinya “Aku niat shalat sunnah sujud syukur karena Allah ta’ala”.
Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara sujud syukur yang benar?
Jawaban: Tata cara sujud syukur yang benar adalah sebagai berikut:
- Takbiratul ihram
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Salam
Kesimpulan: Membaca bacaan sujud syukur dengan benar dan melaksanakannya sesuai dengan tata cara yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan manfaat sujud syukur. Dengan melakukan sujud syukur dengan benar, kita dapat meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT, memperkuat hubungan dengan-Nya, dan memperoleh berbagai manfaat lainnya.
Tips: Untuk memperdalam pemahaman tentang bacaan sujud syukur, disarankan untuk mempelajari sumber-sumber terpercaya seperti kitab-kitab fikih atau berkonsultasi dengan ustadz atau kyai yang kompeten.
Tips Memahami Bacaan Sujud Syukur
Memahami bacaan sujud syukur dengan baik sangat penting agar dapat menghayati dan mengamalkannya secara optimal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memahami bacaan sujud syukur:
Tip 1: Pelajari Arti dan Makna Bacaan
Pelajari arti dan makna dari setiap lafaz bacaan sujud syukur. Hal ini akan membantu Anda memahami maksud dan tujuan dari bacaan tersebut, sehingga Anda dapat membacanya dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.
Tip 2: Pahami Asbabun Nuzul
Cari tahu latar belakang atau sebab turunnya bacaan sujud syukur. Memahami asbabun nuzul akan memberikan konteks dan pemahaman yang lebih mendalam tentang bacaan tersebut.
Tip 3: Perhatikan Tajwid dan Makharijul Huruf
Perhatikan tajwid dan makharijul huruf saat membaca bacaan sujud syukur. Hal ini akan membantu Anda membacanya dengan benar dan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
Tip 4: Renungkan Makna Bacaan
Setelah memahami arti, makna, dan tajwid bacaan sujud syukur, renungkanlah maknanya dalam hati. Hal ini akan membantu Anda menghayati dan meresapi kandungan bacaan tersebut, sehingga dapat meningkatkan rasa syukur dan kedekatan Anda kepada Allah SWT.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda diharapkan dapat memahami bacaan sujud syukur dengan baik dan mengamalkannya dengan penuh kekhusyukan. Semoga bermanfaat.