Ketahui 4 Bacaan Sujud Sahwi yang Jarang Diketahui – Jurnal BTN

jurnal


bacaan sujud sahwi

Bacaan sujud sahwi adalah bacaan yang dibaca ketika seseorang melakukan sujud sahwi, yaitu sujud yang dilakukan untuk menyempurnakan shalat yang tertinggal atau salah. Bacaan sujud sahwi dibaca ketika kening sudah menyentuh lantai pada rakaat terakhir.

Sujud sahwi memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah menyempurnakan shalat yang tertinggal atau salah, menghilangkan keraguan dalam shalat, dan menebus kesalahan yang tidak disengaja dalam shalat. Bacaan sujud sahwi juga memiliki sejarah yang panjang dalam Islam, dan telah diamalkan oleh umat Islam selama berabad-abad.

Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv

Bacaan sujud sahwi terdiri dari beberapa kalimat, yaitu:

  1. Subhana man laa yanaamu wa laa yas-hu
  2. Subhaanal Malikil Quddus

Bacaan Sujud Sahwi

Bacaan sujud sahwi merupakan bacaan yang sangat penting dalam shalat. Bacaan ini dibaca ketika seseorang melakukan sujud sahwi, yaitu sujud yang dilakukan untuk menyempurnakan shalat yang tertinggal atau salah. Bacaan sujud sahwi terdiri dari beberapa aspek penting, yaitu:

  • Kalimat
  • Waktu
  • Niat
  • Tata Cara

Kalimat bacaan sujud sahwi terdiri dari dua kalimat, yaitu “Subhana man laa yanaamu wa laa yas-hu” dan “Subhaanal Malikil Quddus”. Waktu membaca bacaan sujud sahwi adalah ketika kening sudah menyentuh lantai pada rakaat terakhir. Niat membaca bacaan sujud sahwi adalah untuk menyempurnakan shalat yang tertinggal atau salah. Tata cara membaca bacaan sujud sahwi adalah dengan membaca dua kalimat tersebut dengan suara pelan dan jelas.

Kalimat

Kalimat bacaan sujud sahwi terdiri dari dua kalimat, yaitu “Subhana man laa yanaamu wa laa yas-hu” dan “Subhaanal Malikil Quddus”. Kedua kalimat ini memiliki makna yang sangat dalam dan penuh dengan pujian kepada Allah SWT. Kalimat pertama berarti “Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lengah”, sedangkan kalimat kedua berarti “Maha Suci Allah, Raja Yang Maha Suci”.

Kalimat bacaan sujud sahwi merupakan bagian yang sangat penting dari sujud sahwi. Tanpa membaca kedua kalimat ini, maka sujud sahwi tidak dianggap sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghafal dan memahami makna dari kedua kalimat bacaan sujud sahwi ini.

Baca Juga :  Intip 4 Hal Tentang Gambar Dekoratif yang Bikin Kamu Penasaran - Jurnal BTN

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengambil pelajaran dari bacaan sujud sahwi. Kita harus selalu mengingat bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Suci dan Maha Sempurna. Kita tidak boleh meremehkan kekuasaan-Nya dan kita harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita.

Waktu

Waktu membaca bacaan sujud sahwi merupakan hal yang sangat penting. Jika bacaan sujud sahwi dibaca pada waktu yang salah, maka sujud sahwi tidak dianggap sah. Waktu yang tepat untuk membaca bacaan sujud sahwi adalah ketika kening sudah menyentuh lantai pada rakaat terakhir.

  • Sebelum kening menyentuh lantai

    Jika bacaan sujud sahwi dibaca sebelum kening menyentuh lantai, maka sujud sahwi tidak dianggap sah. Hal ini dikarenakan sujud sahwi baru dianggap sah jika dilakukan setelah kening menyentuh lantai.

  • Setelah kening meninggalkan lantai

    Jika bacaan sujud sahwi dibaca setelah kening meninggalkan lantai, maka sujud sahwi tidak dianggap sah. Hal ini dikarenakan sujud sahwi harus dilakukan ketika kening masih menyentuh lantai.

  • Saat kening menyentuh lantai

    Waktu yang tepat untuk membaca bacaan sujud sahwi adalah ketika kening sudah menyentuh lantai pada rakaat terakhir. Hal ini dikarenakan pada saat itulah sujud sahwi baru dianggap sah.

Dengan memahami waktu yang tepat untuk membaca bacaan sujud sahwi, kita dapat menjalankan shalat dengan benar dan sempurna. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Niat

Niat merupakan salah satu rukun dalam shalat, termasuk sujud sahwi. Niat adalah menyengaja melakukan ibadah shalat dengan segala ketentuannya. Dalam sujud sahwi, niat dilakukan ketika kening sudah menyentuh lantai pada rakaat terakhir.

  • Menyempurnakan Shalat

    Niat sujud sahwi adalah untuk menyempurnakan shalat yang tertinggal atau salah. Hal ini dikarenakan sujud sahwi merupakan bentuk taubat kepada Allah SWT atas segala kesalahan dan kekurangan yang dilakukan dalam shalat.

  • Menghapus Keraguan

    Niat sujud sahwi juga dapat dilakukan ketika ragu-ragu dalam jumlah rakaat shalat. Dengan melakukan sujud sahwi, keraguan tersebut dapat dihilangkan dan shalat menjadi sah.

  • Menebus Kesalahan

    Niat sujud sahwi dapat dilakukan ketika melakukan kesalahan dalam shalat, seperti salah gerakan atau salah bacaan. Dengan melakukan sujud sahwi, kesalahan tersebut dapat ditebus dan shalat menjadi sah.

Baca Juga :  Intip 4 Fakta Unik: 1 Liter Berapa Kg? yang Bikin Kamu Penasaran - Jurnal BTN

Dengan memahami niat sujud sahwi, kita dapat menjalankan shalat dengan benar dan sempurna. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Tata Cara

Tata cara sujud sahwi merupakan rangkaian gerakan dan bacaan yang dilakukan untuk menyempurnakan shalat yang tertinggal atau salah. Tata cara sujud sahwi dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:

  • Takbiratul Ihram

    Sujud sahwi dimulai dengan membaca takbiratul ihram, yaitu “Allahu Akbar”.

  • Rukuk

    Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan rukuk dengan cara membungkukkan badan dan meletakkan kedua tangan di atas lutut.

  • I’tidal

    Setelah rukuk, dilanjutkan dengan i’tidal, yaitu berdiri tegak dengan posisi kedua tangan di samping badan.

  • Sujud Pertama

    Setelah i’tidal, dilanjutkan dengan sujud pertama dengan cara meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai.

  • Duduk di Antara Dua Sujud

    Setelah sujud pertama, dilanjutkan dengan duduk di antara dua sujud dengan cara duduk di atas tumit kiri dan meletakkan telapak tangan kanan di atas paha kanan.

  • Sujud Kedua

    Setelah duduk di antara dua sujud, dilanjutkan dengan sujud kedua dengan cara yang sama seperti sujud pertama.

  • Duduk Tahiyat Akhir

    Setelah sujud kedua, dilanjutkan dengan duduk tahiyat akhir dengan cara duduk di atas kaki kiri dan meletakkan telapak tangan kanan di atas paha kanan.

  • Salam

    Setelah duduk tahiyat akhir, dilanjutkan dengan salam dengan cara menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”.

Dengan memahami tata cara sujud sahwi, kita dapat menjalankan shalat dengan benar dan sempurna.


Pertanyaan Umum tentang Bacaan Sujud Sahwi

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang bacaan sujud sahwi beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa itu bacaan sujud sahwi?

Bacaan sujud sahwi adalah bacaan yang dibaca ketika seseorang melakukan sujud sahwi, yaitu sujud yang dilakukan untuk menyempurnakan shalat yang tertinggal atau salah.

Baca Juga :  Intip 4 Tujuan Gerakan Menangkis yang Jarang Diketahui - Jurnal BTN

Pertanyaan 2: Kapan waktu membaca bacaan sujud sahwi?

Waktu membaca bacaan sujud sahwi adalah ketika kening sudah menyentuh lantai pada rakaat terakhir.

Pertanyaan 3: Apa niat membaca bacaan sujud sahwi?

Niat membaca bacaan sujud sahwi adalah untuk menyempurnakan shalat yang tertinggal atau salah.

Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara membaca bacaan sujud sahwi?

Bacaan sujud sahwi dibaca ketika kening sudah menyentuh lantai pada rakaat terakhir, dengan membaca dua kalimat, yaitu “Subhana man laa yanaamu wa laa yas-hu” dan “Subhaanal Malikil Quddus”.

Dengan memahami pertanyaan umum tentang bacaan sujud sahwi, kita dapat menjalankan shalat dengan benar dan sempurna.

Selain pemahaman tentang bacaan sujud sahwi, ada beberapa tips yang dapat membantu kita dalam menjalankan shalat dengan baik dan benar.


Tips Shalat Sempurna

Selain memahami bacaan sujud sahwi, ada beberapa tips yang dapat membantu kita dalam menjalankan shalat dengan baik dan benar. Berikut adalah empat tips tersebut:

Tip 1: Khusyuk
Khusyuk merupakan salah satu syarat sah shalat. Untuk mencapai kekhusyukan, kita perlu memusatkan pikiran dan hati kita hanya kepada Allah SWT. Cara untuk mencapai kekhusyukan adalah dengan memahami bacaan shalat dan merenungkan artinya.

Tip 2: Tumakninah
Tumakninah adalah ketenangan dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan gerakan shalat. Dengan tumakninah, kita dapat melaksanakan shalat dengan benar dan sempurna. Cara untuk mencapai tumakninah adalah dengan berhenti sejenak di setiap gerakan shalat.

Tip 3: Ittiba’us Sunnah
Ittiba’us Sunnah adalah mengikuti cara shalat Rasulullah SAW. Dengan ittiba’us Sunnah, kita dapat menjalankan shalat sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Cara untuk mencapai ittiba’us Sunnah adalah dengan mempelajari dan mempraktikkan cara shalat Rasulullah SAW.

Tip 4: Berjamaah
Shalat berjamaah memiliki (keutamaan) yang lebih besar dibandingkan shalat sendirian. Dengan shalat berjamaah, kita dapat mempererat ukhuwah islamiyah dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Cara untuk mencapai shalat berjamaah adalah dengan shalat berjamaah di masjid atau musala.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kita dapat menjalankan shalat dengan baik dan benar. Semoga Allah SWT menerima shalat kita dan memberikan kita pahala yang berlimpah.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru