Intip 4 Hal Tentang Alat Musik Sasando yang Jarang Diketahui – Jurnal BTN

jurnal


alat musik sasando

Alat musik sasando merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sasando memiliki bentuk yang unik, yaitu menyerupai sebuah gitar yang diletakkan di atas sebuah wadah berbentuk tabung. Wadah tersebut berfungsi sebagai resonator yang menghasilkan suara yang khas dan merdu.

Sasando memiliki sejarah yang panjang dan telah menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Pulau Rote. Alat musik ini digunakan untuk mengiringi berbagai acara adat, seperti upacara pernikahan, kelahiran, dan kematian. Selain itu, sasando juga digunakan sebagai alat hiburan dan untuk menyampaikan pesan-pesan sosial.

Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv

Dalam perkembangannya, sasando telah mengalami berbagai inovasi dan modifikasi. Saat ini, ada berbagai jenis sasando yang tersedia, mulai dari sasando tradisional hingga sasando modern yang menggunakan bahan dan teknik pembuatan yang lebih modern.

Alat Musik Sasando

Alat musik sasando merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia yang memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi. Alat musik ini memiliki beberapa aspek penting yang menjadikannya unik dan khas, yaitu:

  • Bentuk: Sasando memiliki bentuk yang menyerupai gitar yang diletakkan di atas sebuah wadah berbentuk tabung.
  • Suara: Suara sasando yang khas dan merdu dihasilkan oleh senar-senar yang bergetar pada wadah tabung yang berfungsi sebagai resonator.
  • Fungsi: Sasando digunakan sebagai alat musik pengiring upacara adat, hiburan, dan penyampaian pesan-pesan sosial.
  • Sejarah: Sasando memiliki sejarah yang panjang dan telah menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.

Keunikan dan kekayaan aspek-aspek tersebut menjadikan sasando sebagai alat musik yang sangat berharga. Sasando tidak hanya berfungsi sebagai alat hiburan, tetapi juga sebagai media untuk melestarikan budaya dan sejarah masyarakat Pulau Rote.

Bentuk

Bentuk sasando yang unik menjadi salah satu ciri khas yang membedakannya dari alat musik lainnya. Bentuk ini memiliki pengaruh yang besar terhadap suara dan cara memainkan sasando.

Baca Juga :  Intip 4 Keunikan Rumah Adat Papua yang Wajib Kamu Intip - Jurnal BTN

Wadah berbentuk tabung berfungsi sebagai resonator yang memperkuat dan memperkaya suara senar-senar sasando. Resonator ini membuat suara sasando menjadi lebih nyaring dan bergema, sehingga dapat terdengar dengan jelas dalam berbagai acara.

Selain itu, bentuk sasando yang menyerupai gitar memudahkan pemain untuk memainkan alat musik ini. Posisi senar-senar yang berada di atas tabung resonator memungkinkan pemain untuk memetik senar dengan nyaman dan menghasilkan berbagai macam melodi.

Suara

Suara sasando yang khas dan merdu menjadi salah satu daya tarik utama alat musik ini. Suara tersebut dihasilkan oleh getaran senar-senar yang diperkuat oleh wadah tabung yang berfungsi sebagai resonator.

Resonator pada sasando berperan penting dalam memperkaya dan memperkuat suara senar-senar. Resonator ini membuat suara sasando menjadi lebih nyaring, bergema, dan memiliki sustain yang lebih panjang. Hal ini memungkinkan sasando untuk menghasilkan melodi yang indah dan memikat.

Suara sasando yang khas juga dipengaruhi oleh bahan dan teknik pembuatannya. Senar-senar sasando biasanya terbuat dari kawat atau nilon, sedangkan wadah tabung resonator terbuat dari bahan alami seperti bambu atau kayu. Bahan-bahan ini memberikan karakter suara yang unik dan khas pada sasando.

Secara keseluruhan, suara sasando yang khas dan merdu merupakan hasil dari kombinasi antara getaran senar, resonator, dan bahan pembuatannya. Suara ini menjadi salah satu elemen penting yang membuat sasando menjadi alat musik yang sangat dihargai dan dikagumi.

Fungsi

Fungsi alat musik sasando sangat beragam dan memiliki peran penting dalam masyarakat Pulau Rote. Sasando digunakan sebagai alat musik pengiring upacara adat, seperti upacara pernikahan, kelahiran, dan kematian. Dalam upacara adat, sasando berfungsi untuk mengiringi nyanyian dan tarian, sehingga menciptakan suasana yang sakral dan khidmat.

Selain itu, sasando juga digunakan sebagai alat hiburan. Masyarakat Pulau Rote sering memainkan sasando untuk mengisi waktu luang, menghibur diri sendiri, dan bersosialisasi. Sasando dapat dimainkan secara solo atau berkelompok, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan suasana.

Baca Juga :  Intip 4 Hal Tentang Model Atom Thomson yang Wajib Kamu Tahu - Jurnal BTN

Fungsi sasando tidak hanya terbatas pada hiburan dan upacara adat. Sasando juga digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan sosial. Seniman sasando seringkali menggunakan lagu-lagu yang mereka bawakan untuk menyampaikan kritik sosial, pesan moral, atau ajaran agama. Dengan cara ini, sasando menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat.

Keberagaman fungsi sasando menunjukkan bahwa alat musik ini memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat Pulau Rote. Sasando tidak hanya berfungsi sebagai alat hiburan, tetapi juga sebagai bagian dari tradisi budaya dan sarana untuk menyampaikan pesan-pesan penting.

Sejarah

Sejarah sasando sangat erat kaitannya dengan budaya masyarakat Pulau Rote. Alat musik ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-7 Masehi dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Rote.

Pada awalnya, sasando digunakan sebagai alat musik pengiring upacara adat dan ritual keagamaan. Seiring berjalannya waktu, sasando juga digunakan untuk mengiringi lagu-lagu daerah dan sebagai alat hiburan.

Keunikan dan kekayaan sejarah sasando membuatnya menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Pulau Rote. Sasando tidak hanya berfungsi sebagai alat musik, tetapi juga sebagai simbol warisan budaya dan tradisi masyarakat Rote.

Dengan memahami sejarah sasando, kita dapat lebih menghargai nilai budaya dan makna yang terkandung dalam alat musik ini. Sejarah sasando juga menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan dan mengembangkan warisan budaya bangsa Indonesia.


FAQ Mengenai Alat Musik Sasando

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai alat musik sasando:

Pertanyaan 1: Apa keunikan alat musik sasando?

Sasando memiliki keunikan dari bentuknya yang menyerupai gitar yang diletakkan di atas tabung resonator. Keunikan ini menghasilkan suara yang khas dan merdu.

Baca Juga :  Intip 4 Hal Tersembunyi Dibalik Tragedi Bandung Lautan Api 1946 - Jurnal BTN

Pertanyaan 2: Apa saja fungsi alat musik sasando?

Sasando memiliki fungsi yang beragam, antara lain sebagai pengiring upacara adat, hiburan, dan penyampaian pesan-pesan sosial.

Pertanyaan 3: Bagaimana sejarah alat musik sasando?

Sasando diperkirakan telah ada sejak abad ke-7 Masehi dan merupakan bagian dari budaya masyarakat Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.

Pertanyaan 4: Mengapa alat musik sasando penting bagi masyarakat Pulau Rote?

Sasando menjadi simbol identitas budaya dan warisan tradisi masyarakat Pulau Rote, serta berperan penting dalam upacara adat dan kehidupan sosial.

Dengan memahami informasi yang diberikan dalam FAQ ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman mengenai alat musik sasando.


Tips Mengenai Alat Musik Sasando


Tips Mengenai Alat Musik Sasando

Berikut adalah beberapa tips mengenai alat musik sasando yang dapat bermanfaat untuk pemain maupun penikmat musik:

Tip 1: Merawat sasando dengan baik untuk menjaga kualitas suara dan keawetannya.

  • Simpan sasando di tempat yang kering dan tidak lembab.
  • Bersihkan sasando secara teratur menggunakan kain lembut.
  • Hindari menyimpan sasando di bawah sinar matahari langsung.

Tip 2: Menggunakan teknik bermain yang tepat untuk menghasilkan suara yang optimal.

  • Petik senar dengan lembut menggunakan ibu jari atau jari telunjuk.
  • Gunakan tangan kiri untuk meredam senar yang tidak ingin dibunyikan.
  • Bereksperimenlah dengan berbagai teknik petikan untuk menghasilkan variasi suara.

Tip 3: Menyetem sasando secara teratur untuk menjaga keselarasan nada.

  • Gunakan tuner atau garpu tala untuk menyetem senar.
  • Setem senar sesuai dengan nada yang diinginkan.
  • Setem sasando secara berkala, terutama sebelum digunakan untuk pertunjukan.

Tip 4: Mengeksplorasi berbagai gaya permainan untuk memperluas repertoar musik.

  • Pelajari teknik permainan tradisional sasando.
  • Bereksperimenlah dengan teknik permainan yang dipengaruhi oleh musik lain.
  • Ciptakan gaya permainan baru yang khas dan unik.

Dengan mengikuti tips-tips ini, pemain sasando dapat meningkatkan keterampilan bermain mereka, menjaga kualitas alat musik, dan memperkaya pengalaman bermusik mereka.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru