Kepoin Asal-usul Sasando yang Bikin Kamu Penasaran! – Jurnal BTN

jurnal


sasando berasal dari

Sasando adalah alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Alat musik ini terbuat dari daun lontar yang dibentuk menyerupai kipas dan diberi senar. Sasando dimainkan dengan cara dipetik menggunakan kedua tangan.

Sasando memiliki sejarah yang panjang dan telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Rote selama berabad-abad. Alat musik ini digunakan dalam berbagai acara adat dan keagamaan, serta sebagai hiburan. Sasando juga telah diakui secara internasional dan telah dimainkan oleh musisi-musisi terkenal dari seluruh dunia.

Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah, jenis-jenis, dan teknik memainkan sasando. Kita juga akan mengeksplorasi peran penting sasando dalam budaya masyarakat Rote dan pengaruhnya terhadap perkembangan musik Indonesia.

Sasando Berasal Dari

Sasando, alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, memiliki beberapa aspek penting yang menjadikannya unik dan berharga:

  • Bahan alami (daun lontar)
  • Bentuk kipas
  • Cara bermain dipetik
  • Nilai budaya

Bahan alami yang digunakan dalam pembuatan sasando, yaitu daun lontar, memberikan ciri khas suara yang lembut dan hangat. Bentuk kipas yang unik memudahkan sasando untuk dimainkan, baik dalam posisi duduk maupun berdiri. Cara bermain sasando yang dipetik menggunakan kedua tangan memungkinkan pemain untuk menghasilkan melodi dan irama yang kompleks.

Selain aspek-aspek fisik dan teknis tersebut, sasando juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Alat musik ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Rote selama berabad-abad, digunakan dalam berbagai acara adat dan keagamaan. Sasando juga menjadi simbol identitas budaya masyarakat Rote dan telah diakui secara nasional maupun internasional.

Bahan alami (daun lontar)

Penggunaan daun lontar sebagai bahan alami dalam pembuatan sasando memiliki beberapa aspek penting yang berkontribusi pada keunikan dan nilai budaya alat musik ini.

  • Kelenturan dan daya tahan
    Daun lontar memiliki karakteristik yang lentur dan kuat, sehingga cocok untuk dibentuk menjadi berbagai bentuk, termasuk bentuk kipas yang khas pada sasando. Kelenturan ini juga membuat sasando mudah dimainkan dan dibawa kemana-mana.
  • Suara yang khas
    Daun lontar menghasilkan suara yang lembut dan hangat ketika dipetik. Kualitas suara ini menjadi ciri khas sasando dan membedakannya dari alat musik petik lainnya.
  • Ketersediaan lokal
    Daun lontar banyak ditemukan di Pulau Rote dan daerah sekitarnya, sehingga mudah didapat oleh masyarakat setempat. Ketersediaan bahan baku lokal ini memungkinkan pembuatan sasando secara berkelanjutan dan melestarikan tradisi pembuatan alat musik ini.
  • Nilai budaya
    Penggunaan daun lontar dalam pembuatan sasando memiliki makna budaya yang mendalam bagi masyarakat Rote. Daun lontar dianggap sebagai bahan yang suci dan dihormati, sehingga penggunaannya dalam pembuatan alat musik tradisional menunjukkan hubungan erat antara manusia dan alam.
Baca Juga :  Intip 4 Rahasia Cara Merekam Layar Laptop yang Bikin Kamu Penasaran - Jurnal BTN

Dengan demikian, penggunaan bahan alami, khususnya daun lontar, dalam pembuatan sasando tidak hanya memberikan keunikan suara dan bentuk, tetapi juga memiliki nilai budaya dan ekologis yang penting.

Bentuk Kipas

Bentuk kipas pada sasando merupakan salah satu ciri khas yang membedakannya dari alat musik petik lainnya. Bentuk ini memberikan beberapa keuntungan dan memainkan peran penting dalam teknik bermain sasando.

Salah satu keuntungan bentuk kipas adalah memungkinkan pemain untuk memetik senar dengan lebih mudah dan cepat. Rentang senar yang lebar memungkinkan pemain untuk menghasilkan melodi dan irama yang kompleks dengan kedua tangan. Selain itu, bentuk kipas membuat sasando lebih ringan dan mudah dibawa kemana-mana, sehingga cocok untuk dimainkan dalam berbagai acara.

Bentuk kipas juga memengaruhi suara yang dihasilkan sasando. Rongga pada bagian dalam kipas berfungsi sebagai resonator, sehingga memperkuat dan memperkaya suara yang dihasilkan oleh senar. Hal ini memberikan sasando suara yang khas dan unik, yang membedakannya dari alat musik petik lainnya dari daerah lain di Indonesia.

Dengan demikian, bentuk kipas pada sasando bukan hanya sekadar ciri khas estetika, tetapi juga memiliki fungsi praktis dan akustik yang penting. Bentuk ini memungkinkan pemain untuk memainkan sasando dengan mudah, menghasilkan melodi dan irama yang kompleks, serta memberikan suara yang khas dan indah.

Cara Memainkan Sasando

Cara memainkan sasando yang dipetik menggunakan kedua tangan merupakan salah satu ciri khas yang membedakannya dari alat musik petik lainnya. Teknik ini memiliki peran penting dalam menghasilkan suara dan melodi yang khas pada sasando.

Petikan menggunakan kedua tangan memungkinkan pemain untuk menghasilkan irama dan melodi yang kompleks. Tangan kiri berfungsi untuk menahan senar dan membentuk akord, sementara tangan kanan digunakan untuk memetik senar dan menghasilkan melodi. Koordinasi antara kedua tangan ini membutuhkan latihan dan keterampilan yang baik.

Baca Juga :  Ketahui 5 Fakta Menarik dari Tari Saman yang Jarang Diketahui - Jurnal BTN

Teknik petikan pada sasando juga dipengaruhi oleh bentuk kipas yang unik. Rongga pada bagian dalam kipas berfungsi sebagai resonator, sehingga memperkuat dan memperkaya suara yang dihasilkan oleh senar. Petikan pada posisi yang berbeda pada kipas menghasilkan variasi suara yang berbeda, sehingga pemain dapat mengeksplorasi berbagai kemungkinan musikal.

Dengan demikian, cara bermain sasando yang dipetik tidak hanya sekadar teknik bermain, tetapi juga merupakan bagian integral dari identitas dan keunikan alat musik ini. Teknik ini memungkinkan pemain untuk menghasilkan suara dan melodi yang khas, serta mengeksplorasi berbagai kemungkinan musikal.

Nilai Budaya

Sasando, alat musik petik yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, memiliki nilai budaya yang tinggi dan menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat setempat. Nilai budaya sasando mencakup beberapa aspek berikut:

  • Simbol identitas budaya
    Sasando telah menjadi simbol identitas budaya masyarakat Rote selama berabad-abad. Alat musik ini digunakan dalam berbagai acara adat dan keagamaan, serta menjadi bagian dari tradisi lisan dan seni pertunjukan masyarakat Rote.
  • Sarana ekspresi budaya
    Sasando digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan budaya dan tradisi masyarakat Rote. Melalui alunan musik sasando, masyarakat Rote dapat menyampaikan cerita, pesan, dan nilai-nilai budaya mereka.
  • Objek wisata budaya
    Sasando telah menjadi objek wisata budaya yang menarik banyak wisatawan lokal dan mancanegara. Pengunjung dapat menyaksikan secara langsung pembuatan dan permainan sasando, serta mempelajari nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
  • Penghubung antar generasi
    Sasando berperan sebagai penghubung antar generasi dalam masyarakat Rote. Alat musik ini telah diwariskan turun-temurun dan menjadi bagian dari pendidikan dan pelatihan budaya bagi generasi muda.

Nilai budaya sasando tidak hanya terbatas pada masyarakat Rote, tetapi juga diakui secara nasional dan internasional. Sasando telah menjadi bagian dari berbagai festival dan pertunjukan musik, serta menjadi objek penelitian dan pengembangan dalam bidang musik dan budaya.

Baca Juga :  Intip 4 Hal Menarik Tentang Jumlah Pemain Sepak Bola Yang Wajib Kamu Tahu - Jurnal BTN


FAQ seputar Sasando

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai sasando:

Pertanyaan 1: Dari mana asal sasando?

Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Pertanyaan 2: Terbuat dari apakah sasando?

Sasando terbuat dari daun lontar yang dibentuk menyerupai kipas dan diberi senar.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara memainkan sasando?

Sasando dimainkan dengan cara dipetik menggunakan kedua tangan.

Pertanyaan 4: Apa fungsi sasando dalam masyarakat Rote?

Sasando memiliki berbagai fungsi dalam masyarakat Rote, di antaranya sebagai alat musik pengiring upacara adat, sarana hiburan, dan simbol identitas budaya.

Dengan memahami berbagai aspek mengenai sasando, kita dapat lebih mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia dan melestarikan alat musik tradisional ini untuk generasi mendatang.


Tips Memainkan Sasando


Tips Memainkan Sasando

Sasando merupakan alat musik petik tradisional yang unik dan indah. Untuk dapat memainkan sasando dengan baik, diperlukan teknik dan latihan yang tepat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mempelajari sasando:

Tip 1:
Pelajari teknik dasar memetik senar dengan benar. Gunakan kedua tangan untuk memetik senar, dengan tangan kiri untuk menahan senar dan tangan kanan untuk memetik.Tip 2:
Biasakan diri dengan susunan nada pada sasando. Setiap senar menghasilkan nada yang berbeda, sehingga penting untuk memahami susunan nada tersebut agar dapat memainkan melodi dengan benar.Tip 3:
Berlatihlah secara teratur untuk meningkatkan koordinasi dan keluwesan tangan. Memainkan sasando membutuhkan koordinasi yang baik antara kedua tangan, sehingga latihan teratur sangat penting.Tip 4:
Carilah guru atau mentor yang berpengalaman untuk membimbing Anda dalam mempelajari sasando. Guru atau mentor dapat memberikan teknik dan pengetahuan yang tepat untuk membantu Anda berkembang lebih cepat.

Dengan mengikuti tips-tips ini dan berlatih secara teratur, Anda dapat meningkatkan keterampilan bermain sasando dan menikmati keindahan musik tradisional Indonesia ini.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru