“Wala taqrabu zina” adalah frasa dalam bahasa Arab yang berarti “Janganlah kamu mendekati zina”. Frasa ini merupakan perintah tegas dari Allah SWT kepada seluruh umat manusia untuk menjauhi segala bentuk perbuatan zina, baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi.
Perintah ini sangat penting untuk ditaati karena zina merupakan dosa besar yang dapat merusak diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Zina juga dapat menyebabkan berbagai penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan. Selain itu, zina juga bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv
Oleh karena itu, setiap Muslim wajib hukumnya untuk menjauhi zina dan segala bentuk perbuatan yang mengarah ke dalamnya. Dengan menjauhi zina, kita dapat menjaga diri kita dari berbagai dampak negatif dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.
wala taqrabu zina
Frasa “wala taqrabu zina” memiliki makna yang sangat luas dan mencakup berbagai aspek penting. Berikut adalah empat aspek kunci yang terkandung dalam frasa tersebut:
- Jauhi
- Zina
- Segala bentuk
- Perbuatan
Jauhi berarti menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dapat mengarah pada zina. Hal ini mencakup tidak hanya perbuatan zina itu sendiri, tetapi juga segala pikiran, perkataan, dan perbuatan yang dapat menimbulkan syahwat dan mengundang zina.Zina adalah segala bentuk hubungan seksual di luar nikah. Ini termasuk perzinahan, seks pranikah, dan segala bentuk penyimpangan seksual lainnya.Segala bentuk berarti bahwa larangan zina berlaku untuk semua orang, tanpa kecuali. Tidak ada seorang pun yang diizinkan untuk melakukan zina, apapun alasan atau kondisinya.Perbuatan berarti bahwa larangan zina tidak hanya mencakup perbuatan zina itu sendiri, tetapi juga segala bentuk perbuatan yang mengarah ke zina. Hal ini mencakup menggoda, bercumbu, dan segala bentuk interaksi lain yang dapat menimbulkan syahwat dan mengundang zina.
Keempat aspek kunci ini saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Dengan memahami dan mengamalkan keempat aspek ini, kita dapat menjaga diri kita dari dosa besar zina dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.
Jauhi
Kata “jauhi” dalam frasa “wala taqrabu zina” memiliki makna yang sangat penting. Kata ini menunjukkan bahwa kita harus menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dapat mengarah pada zina. Hal ini mencakup tidak hanya perbuatan zina itu sendiri, tetapi juga segala pikiran, perkataan, dan perbuatan yang dapat menimbulkan syahwat dan mengundang zina.
Salah satu contoh nyata dari pentingnya menjauhi zina adalah kisah Nabi Yusuf AS. Ketika beliau digoda oleh istri majikannya, beliau langsung menolak dan berusaha menyelamatkan diri. Beliau tahu bahwa jika beliau menuruti godaan tersebut, maka beliau akan terjerumus ke dalam dosa besar zina. Nabi Yusuf AS mengajarkan kepada kita bahwa kita harus selalu menjauhi segala sesuatu yang dapat mengarah pada dosa, sekecil apapun itu.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengamalkan prinsip “jauhi” dengan cara menghindari tempat-tempat dan situasi yang dapat menimbulkan syahwat. Kita juga harus berhati-hati dalam bergaul dan memilih teman. Sebaiknya kita bergaul dengan orang-orang yang shaleh dan dapat memberikan pengaruh positif kepada kita. Dengan menjauhi segala sesuatu yang dapat mengarah pada zina, kita dapat menjaga diri kita dari dosa besar dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.
Zina
Zina adalah dosa besar yang dapat merusak diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Hubungan seksual di luar nikah ini dilarang keras dalam Islam karena bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama yang dijunjung tinggi. Zina dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti penyakit menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, dan rusaknya hubungan keluarga.
Perintah “wala taqrabu zina” menekankan pentingnya menjauhi segala bentuk zina, baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. Hal ini karena zina tidak hanya berdampak negatif pada pelaku, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Dengan menjauhi zina, kita dapat menjaga diri kita dari berbagai dampak negatif dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.
Salah satu contoh nyata dari pentingnya menjauhi zina adalah kisah Nabi Yusuf AS. Ketika beliau digoda oleh istri majikannya, beliau langsung menolak dan berusaha menyelamatkan diri. Beliau tahu bahwa jika beliau menuruti godaan tersebut, maka beliau akan terjerumus ke dalam dosa besar zina. Nabi Yusuf AS mengajarkan kepada kita bahwa kita harus selalu menjauhi segala sesuatu yang dapat mengarah pada dosa, sekecil apapun itu.
Segala bentuk
Frasa “segala bentuk” dalam “wala taqrabu zina” menunjukkan bahwa larangan zina berlaku untuk semua bentuk dan jenis zina. Tidak ada satu bentuk zina pun yang diperbolehkan, sekecil apapun itu. Hal ini karena zina adalah dosa besar yang dapat merusak diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
-
Zina terang-terangan
Zina terang-terangan adalah bentuk zina yang dilakukan secara terbuka dan jelas, seperti perzinahan dan seks pranikah. Bentuk zina ini sangat jelas dilarang dalam Islam dan merupakan dosa besar.
-
Zina tersembunyi
Zina tersembunyi adalah bentuk zina yang dilakukan secara diam-diam dan tidak diketahui oleh orang lain, seperti menggoda, bercumbu, dan sexting. Meskipun tidak terlihat oleh orang lain, namun zina tersembunyi tetap merupakan dosa besar dan dapat merusak diri sendiri dan hubungan dengan Allah SWT.
-
Zina hati
Zina hati adalah bentuk zina yang dilakukan dalam hati, seperti memikirkan atau membayangkan perbuatan zina. Meskipun tidak dilakukan secara fisik, namun zina hati tetap merupakan dosa dan dapat mengarah pada zina yang sebenarnya.
-
Zina mata
Zina mata adalah bentuk zina yang dilakukan dengan melihat lawan jenis dengan syahwat. Meskipun tidak dilakukan secara fisik, namun zina mata tetap merupakan dosa dan dapat mengarah pada zina yang sebenarnya.
Dengan memahami berbagai bentuk zina, kita dapat lebih berhati-hati dalam menjaga diri kita dari dosa besar ini. Kita harus selalu menjauhi segala sesuatu yang dapat mengarah pada zina, baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. Dengan menjaga kesucian diri dan menjauhi zina, kita dapat memperoleh keberkahan dari Allah SWT dan menjalani hidup yang bahagia dan sejahtera.
Perbuatan
Dalam konteks “wala taqrabu zina”, perbuatan merujuk pada segala tindakan atau perilaku yang dapat mengarah pada zina. Ini mencakup tidak hanya perbuatan zina itu sendiri, tetapi juga segala bentuk perilaku yang dapat menimbulkan syahwat dan mengundang zina.
-
Perbuatan yang Mengarah pada Zina
Salah satu aspek penting dari perbuatan yang berkaitan dengan “wala taqrabu zina” adalah perbuatan yang dapat mengarah pada zina. Ini mencakup perilaku seperti menggoda, bercumbu, dan segala bentuk interaksi lain yang dapat menimbulkan syahwat dan mengundang zina. Perilaku-perilaku ini, meskipun tidak secara langsung merupakan zina, namun dapat menjadi pintu gerbang menuju dosa besar tersebut.
-
Perbuatan yang Menimbulkan Syahwat
Aspek lain dari perbuatan yang berkaitan dengan “wala taqrabu zina” adalah perbuatan yang dapat menimbulkan syahwat. Ini mencakup perilaku seperti melihat lawan jenis dengan syahwat, membaca atau menonton konten pornografi, dan segala bentuk perilaku lain yang dapat membangkitkan hasrat seksual. Perilaku-perilaku ini, meskipun tidak secara langsung merupakan zina, namun dapat melemahkan iman dan membuat seseorang lebih rentan terjerumus ke dalam dosa zina.
-
Perbuatan yang Mengundang Zina
Selain itu, perbuatan yang berkaitan dengan “wala taqrabu zina” juga mencakup perbuatan yang dapat mengundang zina. Ini mencakup perilaku seperti berduaan dengan lawan jenis di tempat sepi, melakukan perjalanan jauh dengan lawan jenis tanpa mahram, dan segala bentuk perilaku lain yang dapat menciptakan situasi yang kondusif untuk terjadinya zina. Perilaku-perilaku ini, meskipun tidak secara langsung merupakan zina, namun dapat menjadi pemicu yang kuat untuk melakukan dosa besar tersebut.
Dengan memahami berbagai jenis perbuatan yang berkaitan dengan “wala taqrabu zina”, kita dapat lebih berhati-hati dalam menjaga diri kita dari dosa besar ini. Kita harus selalu menjauhi segala sesuatu yang dapat mengarah pada zina, baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. Dengan menjaga kesucian diri dan menjauhi perbuatan yang mengarah pada zina, kita dapat memperoleh keberkahan dari Allah SWT dan menjalani hidup yang bahagia dan sejahtera.
Pertanyaan Umum tentang “Wala Taqrabu Zina”
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang “wala taqrabu zina” beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa saja bentuk-bentuk zina?
Jawaban: Zina memiliki berbagai bentuk, antara lain zina terang-terangan (seperti perzinahan dan seks pranikah), zina tersembunyi (seperti menggoda dan bercumbu), zina hati (memikirkan atau membayangkan perbuatan zina), dan zina mata (melihat lawan jenis dengan syahwat).
Pertanyaan 2: Apa saja perbuatan yang dapat mengarah pada zina?
Jawaban: Perbuatan yang dapat mengarah pada zina antara lain menggoda, bercumbu, berduaan dengan lawan jenis di tempat sepi, melakukan perjalanan jauh dengan lawan jenis tanpa mahram, dan segala bentuk perilaku lain yang dapat menimbulkan syahwat dan mengundang zina.
Pertanyaan 3: Mengapa kita harus menjauhi zina?
Jawaban: Zina adalah dosa besar yang dapat merusak diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Zina dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti penyakit menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, dan rusaknya hubungan keluarga.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara menghindari zina?
Jawaban: Kita dapat menghindari zina dengan cara menjauhi segala sesuatu yang dapat mengarah pada zina, seperti tempat-tempat dan situasi yang dapat menimbulkan syahwat, dan dengan memilih teman yang baik dan shaleh.
Dengan memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum ini, kita dapat lebih berhati-hati dalam menjaga diri kita dari dosa besar zina. Kita harus selalu menjauhi segala sesuatu yang dapat mengarah pada zina dan berusaha menjaga kesucian diri kita. Dengan demikian, kita dapat memperoleh keberkahan dari Allah SWT dan menjalani hidup yang bahagia dan sejahtera.
Baca juga: Tips Menjaga Diri dari Zina
Tips Menghindari Zina
Zina adalah dosa besar yang dapat merusak diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjauhi zina dan segala bentuk perbuatan yang dapat mengarah ke dalamnya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kita menghindari zina:
Tip 1: Menjaga pandangan
Salah satu cara efektif untuk menghindari zina adalah dengan menjaga pandangan kita. Artinya, kita harus menghindari melihat lawan jenis dengan syahwat. Hal ini karena pandangan yang tidak terkendali dapat membangkitkan syahwat dan mengundang zina.
Tip 2: Menjaga pergaulan
Pergaulan yang baik sangat penting untuk menjaga diri kita dari zina. Kita harus memilih teman yang baik dan shaleh, yang dapat memberikan pengaruh positif kepada kita. Sebaliknya, kita harus menghindari bergaul dengan orang-orang yang berperilaku buruk dan dapat membawa kita ke jalan yang salah.
Tip 3: Menjaga hati
Hati adalah sumber segala perbuatan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga hati kita dari pikiran-pikiran kotor dan syahwat. Kita harus selalu mengisi hati kita dengan hal-hal yang baik, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan memikirkan hal-hal yang positif.
Tip 4: Menjaga kesucian diri
Menjaga kesucian diri adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari zina. Kita harus selalu menjaga kebersihan diri kita, baik lahir maupun batin. Kita harus menghindari berpakaian yang tidak sopan dan menjaga perilaku kita agar tetap sesuai dengan ajaran agama.
Kesimpulan
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat lebih berhati-hati dalam menjaga diri kita dari dosa besar zina. Kita harus selalu berusaha menjaga pandangan, pergaulan, hati, dan kesucian diri kita. Dengan demikian, kita dapat memperoleh keberkahan dari Allah SWT dan menjalani hidup yang bahagia dan sejahtera.