Intip 4 Hal Tentang "People Pleaser" yang Bikin Kamu Penasaran – Jurnal BTN

jurnal


people pleaser adalah

People pleaser adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang selalu berusaha membuat orang lain senang, bahkan jika itu merugikan dirinya sendiri. Orang-orang yang people pleaser biasanya memiliki rasa percaya diri yang rendah dan sangat membutuhkan persetujuan dari orang lain.

Menjadi people pleaser dapat memiliki beberapa konsekuensi negatif, seperti stres, kecemasan, dan depresi. Hal ini juga dapat menyebabkan hubungan yang tidak sehat dan kesulitan dalam menetapkan batasan. Namun, ada juga beberapa manfaat menjadi people pleaser, seperti kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat dan membuat orang lain merasa nyaman.

Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv

Istilah people pleaser pertama kali dicetuskan oleh psikolog Harry Stack Sullivan pada tahun 1950-an. Sullivan percaya bahwa people pleaser adalah hasil dari pengasuhan yang tidak memadai, di mana anak-anak belajar bahwa mereka hanya akan dicintai dan diterima jika mereka memenuhi kebutuhan orang lain.

People pleaser adalah

People pleaser adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang selalu berusaha membuat orang lain senang, bahkan jika itu merugikan dirinya sendiri. Ada beberapa aspek penting yang dapat membantu kita memahami konsep people pleaser, yaitu:

  • Rasa percaya diri yang rendah
  • Kebutuhan akan persetujuan
  • Kesulitan menetapkan batasan
  • Konsekuensi negatif

People pleaser biasanya memiliki rasa percaya diri yang rendah dan sangat membutuhkan persetujuan dari orang lain. Hal ini dapat menyebabkan mereka kesulitan untuk menetapkan batasan dan mengatakan tidak pada permintaan orang lain. Akibatnya, mereka sering kali merasa stres, cemas, dan tertekan. Selain itu, menjadi people pleaser juga dapat menyebabkan hubungan yang tidak sehat, karena mereka cenderung mengabaikan kebutuhan mereka sendiri demi orang lain.

Meskipun demikian, ada juga beberapa manfaat menjadi people pleaser. Misalnya, mereka dapat membangun hubungan yang kuat dengan orang lain dan membuat orang lain merasa nyaman. Namun, penting untuk diingat bahwa menjadi people pleaser juga dapat memiliki konsekuensi negatif. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan antara memenuhi kebutuhan orang lain dan menjaga kesehatan mental kita sendiri.

Rasa Percaya Diri yang Rendah

Rasa percaya diri yang rendah merupakan salah satu aspek penting yang dapat menyebabkan seseorang menjadi people pleaser. Orang yang memiliki rasa percaya diri yang rendah cenderung merasa tidak mampu dan tidak berharga, sehingga mereka akan berusaha untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain untuk meningkatkan harga diri mereka.

  • Perfeksionisme
    Orang yang memiliki rasa percaya diri yang rendah sering kali menjadi perfeksionis karena mereka takut akan kegagalan. Mereka selalu berusaha untuk melakukan segala sesuatu dengan sempurna agar tidak dikritik atau ditolak oleh orang lain.
  • Rasa Bersalah
    Orang yang memiliki rasa percaya diri yang rendah juga cenderung merasa bersalah, bahkan untuk kesalahan kecil. Mereka selalu merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain dan akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan mereka, meskipun kesalahan tersebut bukan disebabkan oleh mereka.
  • Penghindaran Konflik
    Orang yang memiliki rasa percaya diri yang rendah cenderung menghindari konflik karena mereka takut akan penolakan atau kemarahan. Mereka akan berusaha untuk selalu menyenangkan orang lain dan menghindari konfrontasi, meskipun mereka tidak setuju dengan pendapat atau permintaan orang lain.
  • Ketergantungan pada Orang Lain
    Orang yang memiliki rasa percaya diri yang rendah cenderung bergantung pada orang lain untuk mendapatkan dukungan dan bimbingan. Mereka merasa tidak mampu mengambil keputusan sendiri dan selalu mencari persetujuan dari orang lain.
Baca Juga :  Ketahui 4 Poin Penting Sila ke-4 Pancasila yang Bikin Kamu Penasaran - Jurnal BTN

Rasa percaya diri yang rendah dapat berdampak negatif pada semua aspek kehidupan seseorang, termasuk hubungan, pekerjaan, dan kesehatan mental. Orang yang memiliki rasa percaya diri yang rendah lebih mungkin untuk mengalami kecemasan, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya. Mereka juga lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku tidak sehat, seperti penyalahgunaan zat dan gangguan makan.

Kebutuhan akan Persetujuan

Kebutuhan akan persetujuan merupakan salah satu aspek penting yang dapat menyebabkan seseorang menjadi people pleaser. Orang yang memiliki kebutuhan yang tinggi akan persetujuan biasanya sangat bergantung pada pendapat dan penilaian orang lain. Mereka selalu berusaha untuk membuat orang lain senang dan menghindari konflik, karena mereka takut akan penolakan atau kritik.

Kebutuhan akan persetujuan dapat berdampak negatif pada kehidupan seseorang. Orang yang memiliki kebutuhan yang tinggi akan persetujuan cenderung memiliki rasa percaya diri yang rendah dan kesulitan untuk menetapkan batasan. Mereka juga lebih mungkin untuk mengalami kecemasan, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya.

Selain itu, kebutuhan akan persetujuan juga dapat menyebabkan seseorang menjadi dimanfaatkan oleh orang lain. Orang yang people pleaser sering kali merasa kesulitan untuk mengatakan tidak pada permintaan orang lain, bahkan jika permintaan tersebut merugikan diri mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan mereka dieksploitasi oleh orang lain yang mengambil keuntungan dari sifat baik mereka.

Jika kamu merasa memiliki kebutuhan yang tinggi akan persetujuan, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya. Pertama, cobalah untuk meningkatkan rasa percaya diri kamu. Ingatlah bahwa kamu adalah orang yang berharga dan kamu tidak perlu mencari persetujuan dari orang lain untuk merasa berharga. Kedua, belajarlah untuk menetapkan batasan. Beri tahu orang lain apa yang kamu mau dan tidak mau lakukan. Ketiga, jangan takut untuk mengatakan tidak. Kamu tidak berkewajiban untuk membuat semua orang senang.

Baca Juga :  Ketahui 4 Hal Tentang Puasa Idul Adha yang Bikin Kamu Penasaran! - Jurnal BTN

Kesulitan menetapkan batasan

Kesulitan menetapkan batasan merupakan salah satu aspek penting yang dapat menyebabkan seseorang menjadi people pleaser. Orang yang kesulitan menetapkan batasan cenderung merasa tidak nyaman untuk mengatakan tidak pada permintaan orang lain, meskipun permintaan tersebut merugikan diri mereka sendiri.

Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti rasa takut akan penolakan, konflik, atau kemarahan. Orang yang kesulitan menetapkan batasan sering kali merasa bahwa mereka harus selalu menyenangkan orang lain dan menghindari konfrontasi, meskipun mereka tidak setuju dengan pendapat atau permintaan orang lain.

Kesulitan menetapkan batasan dapat berdampak negatif pada kehidupan seseorang. Orang yang kesulitan menetapkan batasan cenderung lebih mudah dimanfaatkan oleh orang lain. Mereka juga lebih mungkin untuk mengalami stres, kecemasan, dan depresi.

Jika kamu merasa kesulitan untuk menetapkan batasan, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya. Pertama, cobalah untuk mengidentifikasi batasan kamu sendiri. Pikirkan tentang apa yang membuat kamu nyaman dan tidak nyaman. Kedua, belajarlah untuk mengatakan tidak. Kamu tidak berkewajiban untuk membuat semua orang senang.

Menetapkan batasan adalah hal yang penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan kita. Dengan menetapkan batasan, kita dapat melindungi diri kita sendiri dari orang-orang yang ingin mengambil keuntungan dari kita. Kita juga dapat menciptakan hubungan yang lebih sehat dan memuaskan dengan orang lain.

Konsekuensi negatif

Menjadi people pleaser dapat memiliki beberapa konsekuensi negatif, baik bagi kesehatan mental maupun fisik. Beberapa konsekuensi negatif tersebut antara lain:

  • Stres dan kecemasan
  • Depresi
  • Gangguan tidur
  • Masalah pencernaan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Kelelahan

Konsekuensi negatif ini dapat terjadi karena people pleaser sering kali mengabaikan kebutuhan mereka sendiri demi orang lain. Mereka juga cenderung menahan emosi mereka, yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Selain itu, people pleaser juga lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, dan makan berlebihan, yang dapat semakin memperburuk kesehatan mereka.

Penting bagi people pleaser untuk menyadari konsekuensi negatif dari perilaku mereka dan mengambil langkah untuk mengubahnya. Mereka perlu belajar bagaimana menetapkan batasan, mengatakan tidak pada permintaan orang lain, dan memprioritaskan kebutuhan mereka sendiri. Dengan melakukan hal ini, mereka dapat mengurangi stres dan kecemasan mereka, meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka, dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain.


Pertanyaan Umum tentang People Pleaser

Bagian ini akan membahas beberapa pertanyaan umum tentang people pleaser, termasuk penyebab, konsekuensi, dan cara mengatasinya.

Pertanyaan 1: Apa saja penyebab seseorang menjadi people pleaser?

Beberapa penyebab seseorang menjadi people pleaser antara lain rasa percaya diri yang rendah, kebutuhan akan persetujuan, dan kesulitan menetapkan batasan.

Baca Juga :  Ketahui 4 Hal Unik tentang Zodiak Bulan Februari yang Jarang Diketahui - Jurnal BTN

Pertanyaan 2: Apa saja konsekuensi negatif dari menjadi people pleaser?

Konsekuensi negatif dari menjadi people pleaser antara lain stres, kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan fisik.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengatasi perilaku people pleaser?

Untuk mengatasi perilaku people pleaser, seseorang perlu belajar menetapkan batasan, mengatakan tidak pada permintaan orang lain, dan memprioritaskan kebutuhan mereka sendiri.

Pertanyaan 4: Apakah ada manfaat menjadi people pleaser?

Meskipun memiliki banyak konsekuensi negatif, menjadi people pleaser juga dapat memiliki beberapa manfaat, seperti kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat dan membuat orang lain merasa nyaman.


Kesimpulan

Perilaku people pleaser dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasi perilaku ini dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri dan orang lain.


Tips

Bagian selanjutnya dari artikel ini akan memberikan beberapa tips untuk membantu kamu mengatasi perilaku people pleaser dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri dan orang lain.


Tips Mengatasi Perilaku People Pleaser

Bagian ini akan memberikan beberapa tips untuk membantu kamu mengatasi perilaku people pleaser dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri dan orang lain.

Tip 1: Kenali dan Pahami Pemicumu

Langkah pertama untuk mengatasi perilaku people pleaser adalah dengan mengenali dan memahami apa yang memicunya. Apa situasi atau orang yang membuat kamu merasa tertekan untuk menyenangkan orang lain? Setelah kamu mengetahui pemicunya, kamu dapat mulai mengembangkan strategi untuk mengatasinya.

Tip 2: Berlatih Mengatakan Tidak

Salah satu hal tersulit bagi people pleaser adalah mengatakan tidak. Namun, penting untuk belajar bagaimana menolak permintaan orang lain dengan cara yang tegas namun sopan. Berlatihlah mengatakan tidak pada hal-hal kecil terlebih dahulu, dan secara bertahap tingkatkan kesulitannya.

Tip 3: Prioritaskan Kebutuhan Diri Sendiri

People pleaser sering mengabaikan kebutuhan mereka sendiri demi orang lain. Penting untuk memprioritaskan kebutuhan kamu sendiri dan menetapkan batasan yang sehat. Belajarlah untuk mengatakan tidak pada permintaan yang akan membebani kamu, dan luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang membuat kamu bahagia.

Tip 4: Carilah Dukungan

Mengatasi perilaku people pleaser bisa jadi sulit, jadi jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang lain. Bicaralah dengan teman, keluarga, atau terapis tentang apa yang kamu alami. Mereka dapat memberikan dukungan emosional dan membantu kamu mengembangkan strategi untuk mengatasi perilaku people pleaser.


Kesimpulan

Mengatasi perilaku people pleaser membutuhkan waktu dan usaha, tetapi hal itu sangat mungkin dilakukan. Dengan mengikuti tips ini, kamu dapat membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri dan orang lain.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru