Weton adalah sebuah sistem penanggalan yang berasal dari Jawa, Indonesia. Sistem ini digunakan untuk menentukan hari baik dan buruk untuk melakukan suatu kegiatan. Cara menghitung weton cukup sederhana, yaitu dengan menjumlahkan nilai hari dan nilai pasaran. Nilai hari ditentukan berdasarkan hari lahir, sedangkan nilai pasaran ditentukan berdasarkan hari pasaran saat lahir.
Weton memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Jawa. Weton digunakan untuk menentukan hari baik untuk menikah, membangun rumah, memulai usaha, dan lain sebagainya. Weton juga dipercaya dapat mempengaruhi watak dan sifat seseorang.
Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang cara menghitung weton, pentingnya weton, dan manfaatnya dalam kehidupan masyarakat Jawa.
Cara Menghitung Weton
Menghitung weton merupakan aspek penting dalam tradisi Jawa. Berikut adalah empat aspek penting dalam menghitung weton:
- Hari Lahir
- Pasaran
- Nilai Hari
- Nilai Pasaran
Hari lahir menentukan nilai hari, sementara pasaran menentukan nilai pasaran. Nilai hari dan nilai pasaran kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan weton. Misalnya, seseorang yang lahir pada hari Senin Pahing memiliki weton 4 (nilai Senin) + 9 (nilai Pahing) = 13.
Weton dipercaya dapat mempengaruhi watak dan sifat seseorang, serta menentukan hari baik dan buruk untuk melakukan suatu kegiatan. Misalnya, weton yang berjumlah neptu 13 dipercaya memiliki watak yang pemberani dan tegas, serta cocok untuk memulai usaha pada hari Senin atau Kamis.
Hari Lahir
Hari lahir merupakan salah satu komponen penting dalam menghitung weton. Nilai hari lahir menentukan nilai neptu yang akan dijumlahkan dengan nilai pasaran untuk mendapatkan weton.
Dalam tradisi Jawa, setiap hari lahir memiliki nilai neptu yang berbeda-beda. Berikut adalah tabel nilai neptu hari lahir:
| Hari Lahir | Nilai Neptu ||—|—|| Minggu | 5 || Senin | 4 || Selasa | 3 || Rabu | 7 || Kamis | 8 || Jumat | 6 || Sabtu | 9 |
Sebagai contoh, seseorang yang lahir pada hari Senin memiliki nilai neptu 4. Nilai neptu ini kemudian akan dijumlahkan dengan nilai pasaran untuk mendapatkan weton.
Mengetahui nilai neptu hari lahir sangat penting dalam menghitung weton karena dapat mempengaruhi hasil akhir weton. Weton yang berbeda dipercaya memiliki watak dan sifat yang berbeda-beda, serta menentukan hari baik dan buruk untuk melakukan suatu kegiatan.
Pasaran
Pasaran merupakan salah satu komponen penting dalam menghitung weton. Pasaran adalah siklus lima hari yang berulang, yaitu:
-
Pahing
Pahing memiliki nilai neptu 9 dan dipercaya membawa pengaruh baik dalam hal rezeki dan pekerjaan. -
Pon
Pon memiliki nilai neptu 7 dan dipercaya membawa pengaruh baik dalam hal kesehatan dan percintaan. -
Wage
Wage memiliki nilai neptu 4 dan dipercaya membawa pengaruh baik dalam hal pendidikan dan spiritual. -
Kliwon
Kliwon memiliki nilai neptu 8 dan dipercaya membawa pengaruh baik dalam hal usaha dan bisnis. -
Legi
Legi memiliki nilai neptu 5 dan dipercaya membawa pengaruh baik dalam hal pertemanan dan hubungan sosial.
Dalam menghitung weton, nilai pasaran dijumlahkan dengan nilai hari lahir untuk mendapatkan hasil akhir weton. Weton yang berbeda dipercaya memiliki watak dan sifat yang berbeda-beda, serta menentukan hari baik dan buruk untuk melakukan suatu kegiatan.
Nilai Hari
Nilai hari merupakan salah satu komponen penting dalam cara menghitung weton. Nilai hari ditentukan berdasarkan hari kelahiran seseorang, dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil akhir weton.
Dalam tradisi Jawa, setiap hari kelahiran memiliki nilai neptu yang berbeda-beda. Nilai neptu ini kemudian dijumlahkan dengan nilai pasaran untuk mendapatkan weton. Misalnya, seseorang yang lahir pada hari Senin memiliki nilai neptu 4, sedangkan seseorang yang lahir pada hari Selasa memiliki nilai neptu 3.
Nilai hari memiliki peran penting dalam menentukan watak dan sifat seseorang. Weton yang berbeda dipercaya memiliki watak dan sifat yang berbeda pula. Misalnya, orang yang memiliki weton dengan nilai neptu tinggi dipercaya memiliki watak yang kuat dan pemberani, sedangkan orang yang memiliki weton dengan nilai neptu rendah dipercaya memiliki watak yang lebih pendiam dan lembut.
Selain itu, nilai hari juga digunakan untuk menentukan hari baik dan buruk untuk melakukan suatu kegiatan. Misalnya, weton dengan nilai neptu tertentu dipercaya cocok untuk memulai usaha pada hari tertentu, sedangkan weton dengan nilai neptu lainnya dipercaya cocok untuk melakukan perjalanan pada hari yang berbeda.
Dengan memahami nilai hari dan cara menghitung weton, masyarakat Jawa dapat menentukan hari baik dan buruk untuk melakukan suatu kegiatan, serta dapat lebih memahami watak dan sifat diri mereka sendiri dan orang lain.
Nilai Pasaran
Nilai pasaran merupakan salah satu komponen penting dalam cara menghitung weton. Nilai pasaran ditentukan berdasarkan hari pasaran saat seseorang lahir, dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil akhir weton.
-
Komponen Nilai Pasaran
Nilai pasaran ditentukan oleh lima hari pasaran dalam kalender Jawa, yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi. Setiap hari pasaran memiliki nilai neptu yang berbeda-beda, yaitu:- Pahing: 9
- Pon: 7
- Wage: 4
- Kliwon: 8
- Legi: 5
-
Peran Nilai Pasaran dalam Menghitung Weton
Nilai pasaran dijumlahkan dengan nilai hari kelahiran untuk mendapatkan weton. Misalnya, seseorang yang lahir pada hari Selasa Wage memiliki weton 3 (nilai Selasa) + 4 (nilai Wage) = 7. -
Pengaruh Nilai Pasaran pada Watak dan Sifat
Weton yang berbeda dipercaya memiliki watak dan sifat yang berbeda pula. Nilai pasaran ikut mempengaruhi watak dan sifat seseorang, selain nilai hari kelahiran. Misalnya, orang yang lahir pada pasaran Pahing dipercaya memiliki watak yang kuat dan berwibawa, sedangkan orang yang lahir pada pasaran Wage dipercaya memiliki watak yang lebih pendiam dan penyabar. -
Menentukan Hari Baik dan Buruk
Nilai pasaran juga digunakan untuk menentukan hari baik dan buruk untuk melakukan suatu kegiatan. Weton dengan nilai neptu tertentu dipercaya cocok untuk memulai usaha pada hari tertentu, sedangkan weton dengan nilai neptu lainnya dipercaya cocok untuk melakukan perjalanan pada hari yang berbeda.
Dengan memahami nilai pasaran dan cara menghitung weton, masyarakat Jawa dapat menentukan hari baik dan buruk untuk melakukan suatu kegiatan, serta dapat lebih memahami watak dan sifat diri mereka sendiri dan orang lain.
Pertanyaan Umum tentang Cara Menghitung Weton
Mengetahui cara menghitung weton merupakan hal yang penting dalam tradisi Jawa. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai cara menghitung weton:
Pertanyaan 1: Apa saja yang dibutuhkan untuk menghitung weton?
Untuk menghitung weton, dibutuhkan dua informasi utama, yaitu hari lahir dan pasaran saat lahir.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara menentukan nilai hari lahir dan nilai pasaran?
Nilai hari lahir dan nilai pasaran dapat ditentukan berdasarkan tabel-tabel yang sudah tersedia. Setiap hari lahir dan pasaran memiliki nilai neptu yang berbeda-beda.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara menghitung weton setelah mengetahui nilai hari lahir dan nilai pasaran?
Setelah mengetahui nilai hari lahir dan nilai pasaran, kedua nilai tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan weton.
Pertanyaan 4: Apa saja yang dapat diketahui dari weton?
Weton dipercaya dapat menunjukkan watak dan sifat seseorang, serta menentukan hari baik dan buruk untuk melakukan suatu kegiatan.
Dengan memahami cara menghitung weton dan informasi yang dapat diperoleh darinya, masyarakat Jawa dapat lebih memahami diri sendiri dan orang lain, serta menentukan waktu yang tepat untuk melakukan suatu kegiatan.
Baca juga artikel selanjutnya untuk mengetahui tips-tips menghitung weton dengan mudah dan akurat.
Tips Menghitung Weton
Menghitung weton merupakan hal yang penting dalam tradisi Jawa. Berikut adalah beberapa tips untuk menghitung weton dengan mudah dan akurat:
Tip 1: Siapkan Informasi yang Tepat
Sebelum menghitung weton, pastikan Anda memiliki informasi yang tepat, yaitu hari lahir dan pasaran saat lahir. Informasi ini biasanya dapat ditemukan pada akta kelahiran atau dokumen resmi lainnya.
Tip 2: Gunakan Tabel Nilai Hari dan Pasaran
Untuk menentukan nilai hari lahir dan nilai pasaran, gunakan tabel-tabel yang sudah tersedia. Tabel ini dapat ditemukan di berbagai sumber, baik online maupun offline.
Tip 3: Jumlahkan Nilai Hari dan Pasaran
Setelah mengetahui nilai hari lahir dan nilai pasaran, jumlahkan kedua nilai tersebut untuk mendapatkan weton. Hasil penjumlahan ini akan menjadi weton Anda.
Tip 4: Catat Weton Anda
Setelah menghitung weton, catatlah hasil tersebut di tempat yang mudah diingat. Weton ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti menentukan hari baik dan buruk, memahami watak dan sifat, serta meramalkan masa depan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menghitung weton dengan mudah dan akurat. Pengetahuan tentang weton dapat memberikan manfaat yang besar dalam kehidupan masyarakat Jawa.