Ketahui 4 Manfaat Jamu Jahe yang Bikin Kamu Penasaran – BTN Discover

jurnal


manfaat jamu jahe

Jamu jahe merupakan minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari jahe, kunyit, dan rempah-rempah lainnya. Minuman ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

Manfaat jamu jahe antara lain dapat meredakan mual, muntah, dan diare. Selain itu, jamu jahe juga dapat membantu mengatasi masuk angin, flu, dan batuk. Jamu jahe juga dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan, melancarkan pencernaan, dan mengurangi nyeri haid.

Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv

Jamu jahe telah digunakan sebagai obat tradisional selama berabad-abad. Di Indonesia, jamu jahe biasanya diminum saat musim hujan atau saat seseorang merasa tidak enak badan. Jamu jahe juga sering digunakan sebagai minuman penghangat tubuh setelah berolahraga atau bekerja di luar ruangan.

Manfaat Jamu Jahe

Jamu jahe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

  • Meredakan mual
  • Melancarkan pencernaan
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Mengurangi nyeri haid

Manfaat jamu jahe tersebut telah dikenal sejak lama dan dibuktikan oleh berbagai penelitian. Jahe mengandung senyawa aktif yang memiliki efek antiemetik, antiinflamasi, dan analgesik. Senyawa aktif tersebut antara lain gingerol, shogaol, dan zingerone.

Jamu jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk minuman atau suplemen. Minuman jamu jahe dapat dibuat dengan merebus jahe segar atau menggunakan bubuk jahe. Suplemen jahe tersedia dalam bentuk kapsul atau tablet.

Konsumsi jamu jahe secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mengatasi berbagai masalah kesehatan ringan, seperti mual, muntah, diare, masuk angin, flu, batuk, dan nyeri haid. Jamu jahe juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan melancarkan pencernaan.

Meredakan mual

Mual merupakan sensasi tidak nyaman yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mabuk perjalanan, kehamilan, atau efek samping obat. Jamu jahe dapat membantu meredakan mual berkat kandungan senyawa aktifnya, gingerol, yang memiliki efek antiemetik.

  • Menghambat reseptor serotonin

    Gingerol bekerja dengan menghambat reseptor serotonin (5-HT3) di saluran pencernaan. Serotonin adalah hormon yang berperan dalam mengatur mual dan muntah. Dengan menghambat reseptor serotonin, gingerol dapat mengurangi sensasi mual.

  • Mempercepat pengosongan lambung

    Gingerol juga dapat mempercepat pengosongan lambung. Hal ini membantu mengurangi waktu makanan berada di lambung, sehingga mengurangi risiko mual dan muntah.

  • Mengurangi peradangan

    Gingerol memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di saluran pencernaan. Peradangan dapat memicu mual dan muntah, sehingga dengan mengurangi peradangan, gingerol dapat meredakan gejala-gejala tersebut.

  • Meningkatkan produksi air liur

    Jahe dapat meningkatkan produksi air liur. Air liur membantu melindungi lapisan lambung dan mengurangi sensasi mual.

Baca Juga :  Ketahui 4 Manfaat Baluran Jahe yang Jarang Diketahui - BTN Discover

Berkat efek antiemetiknya, jamu jahe dapat menjadi pilihan alami yang efektif untuk meredakan mual. Konsumsi jamu jahe secara teratur dapat membantu mencegah dan mengatasi mual yang disebabkan oleh berbagai faktor.

Melancarkan pencernaan

Pencernaan yang lancar sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pencernaan yang sehat memungkinkan tubuh menyerap nutrisi dari makanan secara optimal, sehingga dapat berfungsi dengan baik.

Jamu jahe dapat membantu melancarkan pencernaan berkat kandungan senyawa aktifnya, gingerol, yang memiliki efek karminatif dan antispasmodik.

  • Mengurangi gas

    Gingerol dapat membantu mengurangi produksi gas di saluran pencernaan. Gas yang berlebihan dapat menyebabkan perut kembung, begah, dan nyeri.

  • Mengurangi kram

    Gingerol memiliki efek antispasmodik yang dapat membantu mengurangi kram dan nyeri perut. Kram dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau menstruasi.

  • Meningkatkan produksi empedu

    Jahe dapat meningkatkan produksi empedu, cairan yang membantu mencerna lemak. Empedu yang cukup dapat membantu mempercepat pengosongan lambung dan melancarkan pencernaan.

Dengan melancarkan pencernaan, jamu jahe dapat membantu mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti perut kembung, begah, nyeri perut, dan sembelit.

Meningkatkan nafsu makan

Nafsu makan yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Nafsu makan yang buruk dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan berbagai masalah kesehatan.

Jamu jahe dapat membantu meningkatkan nafsu makan berkat kandungan senyawa aktifnya, gingerol, yang memiliki efek stimulan dan karminatif.

  • Meningkatkan produksi air liur

    Jahe dapat meningkatkan produksi air liur. Air liur berfungsi untuk membasahi makanan dan membantu proses pencernaan. Peningkatan produksi air liur dapat membantu meningkatkan nafsu makan.

  • Mengurangi mual

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jamu jahe dapat membantu meredakan mual. Mual dapat mengurangi nafsu makan, sehingga dengan meredakan mual, jamu jahe dapat membantu meningkatkan nafsu makan.

  • Meningkatkan penyerapan nutrisi

    Jahe dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan. Hal ini karena jahe dapat meningkatkan produksi empedu, cairan yang membantu mencerna lemak. Dengan meningkatnya penyerapan nutrisi, tubuh akan merasa lebih kenyang dan puas, sehingga nafsu makan akan meningkat.

Baca Juga :  Intip 4 Manfaat Acar Jahe yang Wajib Kamu Intip - BTN Discover

Dengan meningkatkan nafsu makan, jamu jahe dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi, seperti anemia, kelelahan kronis, dan gangguan pertumbuhan.

Mengurangi nyeri haid

Nyeri haid atau dismenore merupakan keluhan umum yang dialami banyak wanita selama menstruasi. Nyeri haid dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kontraksi rahim, peningkatan kadar prostaglandin, dan peradangan.

  • Menghambat produksi prostaglandin

    Jahe mengandung senyawa aktif gingerol yang dapat menghambat produksi prostaglandin, hormon yang berperan dalam kontraksi rahim dan nyeri haid. Dengan menghambat produksi prostaglandin, jahe dapat membantu mengurangi nyeri haid.

  • Mengurangi peradangan

    Jahe memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di rahim. Peradangan dapat memicu nyeri haid, sehingga dengan mengurangi peradangan, jahe dapat meredakan gejala nyeri haid.

  • Merelaksasi otot rahim

    Jahe dapat membantu merelaksasi otot rahim, sehingga mengurangi kontraksi dan nyeri haid. Efek relaksasi otot ini diduga karena kandungan senyawa aktif gingerol yang bekerja pada reseptor tertentu di otot rahim.

Dengan kemampuannya dalam menghambat produksi prostaglandin, mengurangi peradangan, dan merelaksasi otot rahim, jamu jahe dapat menjadi pilihan alami yang efektif untuk mengurangi nyeri haid.

Berikut beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait manfaat jamu jahe:

Apakah jamu jahe aman dikonsumsi setiap hari?

Ya, jamu jahe umumnya aman dikonsumsi setiap hari. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mulas, diare, dan sakit kepala. Sebaiknya konsumsi jamu jahe dalam jumlah sedang, sekitar 1-2 gelas per hari.

Apakah jamu jahe dapat dikonsumsi oleh ibu hamil?

Jahe dalam jumlah sedang umumnya aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun, sebaiknya hindari konsumsi jahe dalam jumlah besar, terutama pada trimester pertama kehamilan. Konsumsi jahe berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran.

Apakah jamu jahe dapat berinteraksi dengan obat-obatan?

Jahe dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat pengencer darah dan obat diabetes. Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi jamu jahe.

Apakah jamu jahe dapat menyebabkan efek samping?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, konsumsi jamu jahe berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mulas, diare, dan sakit kepala. Selain itu, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap jahe.

Baca Juga :  Intip 4 Manfaat Jahe, Sereh, Kunyit yang Bikin Kamu Penasaran - BTN Discover

Secara keseluruhan, jamu jahe merupakan minuman sehat yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, konsumsilah dalam jumlah sedang dan perhatikan potensi efek samping dan interaksi obat.

Selain membahas manfaat jamu jahe, artikel ini juga akan memberikan tips dan cara mengonsumsi jamu jahe dengan benar.

Tips Mengonsumsi Jamu Jahe

Berikut beberapa tips untuk mengonsumsi jamu jahe dengan benar dan mendapatkan manfaatnya secara optimal:

Gunakan jahe segar
Gunakan jahe segar untuk membuat jamu jahe. Jahe segar mengandung lebih banyak senyawa aktif dibandingkan jahe bubuk.

Rebus jahe dengan air
Rebus jahe dengan air selama sekitar 10-15 menit. Hal ini akan membantu mengekstrak senyawa aktif dalam jahe.

Tambahkan bahan lain
Anda dapat menambahkan bahan lain ke dalam jamu jahe, seperti madu, lemon, atau kunyit. Bahan-bahan ini dapat meningkatkan rasa dan manfaat jamu jahe.

Konsumsi secara teratur
Konsumsi jamu jahe secara teratur untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal. Anda dapat mengonsumsi jamu jahe 1-2 gelas per hari.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengonsumsi jamu jahe dengan benar dan mendapatkan manfaatnya secara optimal.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat jamu jahe telah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmiah. Salah satu studi yang mendukung manfaat jamu jahe adalah penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan pada tahun 2015. Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi jahe secara teratur dapat mengurangi gejala mual dan muntah pada ibu hamil.

Studi lain yang dilakukan oleh University of Maryland Medical Center pada tahun 2018 menemukan bahwa jahe dapat membantu mengurangi nyeri haid. Studi tersebut menunjukkan bahwa konsumsi jahe selama tiga hari sebelum menstruasi dapat mengurangi intensitas nyeri haid secara signifikan.

Selain itu, masih banyak penelitian lain yang mendukung manfaat jamu jahe, seperti untuk mengatasi masuk angin, flu, batuk, dan masalah pencernaan. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua penelitian menghasilkan temuan yang konsisten. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe tidak efektif untuk mengatasi kondisi tertentu, seperti mual akibat kemoterapi.

Meskipun demikian, secara keseluruhan bukti ilmiah mendukung manfaat jamu jahe untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Bagi Anda yang ingin mencoba jamu jahe sebagai pengobatan alami, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Youtube Video:


Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru