Ketahui 4 Cara Membaca Jangka Sorong yang Bikin Kamu Penasaran – Jurnal BTN

jurnal


cara membaca jangka sorong

Cara Membaca Jangka Sorong adalah suatu keterampilan untuk mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur jangka sorong. Jangka sorong dapat mengukur panjang benda hingga ketelitian 0,1 mm.

Keterampilan membaca jangka sorong penting untuk dimiliki oleh siswa, mahasiswa, teknisi, dan pekerja di bidang teknik. Dengan menguasai cara membaca jangka sorong, kita dapat mengukur panjang benda dengan akurat dan cepat.

Cobain Susu Nestle Bearbrand di Shopee : https://s.shopee.co.id/7zsVlucojv

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara membaca jangka sorong, jenis-jenis jangka sorong, dan cara menggunakan jangka sorong untuk mengukur panjang benda. Kita juga akan membahas tentang kesalahan umum yang terjadi saat membaca jangka sorong dan cara menghindarinya.

Cara Membaca Jangka Sorong

Cara membaca jangka sorong adalah keterampilan penting yang mencakup aspek-aspek berikut:

  • Pengukuran Presisi
  • Skala Utama
  • Skala Nonius
  • Kesalahan Umum

Pengukuran Presisi: Jangka sorong memungkinkan pengukuran hingga ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm, membuatnya ideal untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi tinggi. Skala Utama: Skala utama adalah skala panjang yang terukir pada rahang tetap jangka sorong, menunjukkan panjang benda yang diukur dalam milimeter. Skala Nonius: Skala nonius adalah skala bergerak yang meluncur di sepanjang skala utama. Skala nonius memiliki 10 atau 50 pembagian yang bertepatan dengan 9 atau 49 pembagian pada skala utama, memungkinkan pembacaan yang lebih presisi. Kesalahan Umum: Kesalahan umum saat membaca jangka sorong meliputi kesalahan paralaks, kesalahan estimasi, dan kesalahan dalam menggunakan skala nonius. Memahami dan menghindari kesalahan ini sangat penting untuk memastikan pembacaan yang akurat.

Pengukuran Presisi

Pengukuran presisi adalah aspek penting dalam cara membaca jangka sorong karena memungkinkan pengukuran panjang benda dengan tingkat akurasi yang tinggi. Jangka sorong dirancang untuk mengukur panjang hingga ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm, yang penting untuk berbagai aplikasi di bidang teknik, manufaktur, dan penelitian.

Baca Juga :  Intip 4 Keunikan Rumah Adat Papua yang Wajib Kamu Intip - Jurnal BTN

Untuk mencapai pengukuran presisi menggunakan jangka sorong, penting untuk memahami cara kerja skala utama dan skala nonius. Skala utama menunjukkan panjang benda dalam milimeter, sedangkan skala nonius memungkinkan pembacaan yang lebih presisi hingga 0,1 mm. Dengan memahami prinsip-prinsip ini dan menghindari kesalahan umum, individu dapat memperoleh pengukuran panjang yang akurat dan andal menggunakan jangka sorong.

Secara keseluruhan, pengukuran presisi merupakan komponen penting dalam cara membaca jangka sorong, memastikan pengukuran panjang benda yang akurat dan andal. Penguasaan keterampilan ini sangat penting untuk aplikasi di berbagai bidang, di mana akurasi dan keandalan pengukuran sangat penting.

Skala Utama

Skala utama merupakan komponen penting dalam cara membaca jangka sorong. Ini adalah skala panjang yang terukir pada rahang tetap jangka sorong, menunjukkan panjang benda yang diukur dalam milimeter.

  • Fungsi: Skala utama memberikan referensi dasar untuk pengukuran panjang benda.
  • Pembagian: Skala utama biasanya dibagi menjadi milimeter, dengan setiap milimeter dibagi lagi menjadi 0,5 mm atau 0,2 mm.
  • Akurasi: Skala utama memungkinkan pembacaan panjang benda hingga ketelitian 1 mm.
  • Keterbatasan: Skala utama saja tidak cukup untuk pengukuran yang sangat presisi, sehingga diperlukan penggunaan skala nonius.

Memahami skala utama sangat penting dalam cara membaca jangka sorong karena memberikan kerangka acuan untuk pengukuran panjang benda. Dengan memahami pembagian dan akurasi skala utama, pengguna dapat memperoleh pembacaan awal yang akurat dan menggunakan skala nonius untuk pengukuran yang lebih presisi.

Skala Nonius

Skala nonius merupakan komponen penting dalam cara membaca jangka sorong. Ini adalah skala bergerak yang meluncur di sepanjang skala utama, memungkinkan pembacaan yang lebih presisi hingga 0,1 mm.

  • Fungsi: Memungkinkan pembacaan presisi hingga 0,1 mm.
  • Pembagian: Memiliki 10 atau 50 pembagian, yang bertepatan dengan 9 atau 49 pembagian pada skala utama.
  • Penggunaan: Cocokkan garis pada skala nonius dengan garis pada skala utama untuk mendapatkan pembacaan presisi.
  • Keterbatasan: Tidak dapat digunakan secara mandiri, memerlukan skala utama untuk referensi.
Baca Juga :  Intip 4 Fakta Menarik tentang Sungai Terpanjang di Indonesia yang Bikin Kamu Penasaran - Jurnal BTN

Memahami skala nonius sangat penting dalam cara membaca jangka sorong karena memungkinkan pengukuran yang sangat presisi. Dengan memahami pembagian dan penggunaannya, pengguna dapat memperoleh pembacaan panjang benda yang akurat hingga 0,1 mm.

Kesalahan Umum

Dalam cara membaca jangka sorong, terdapat beberapa kesalahan umum yang dapat terjadi dan mempengaruhi akurasi pengukuran. Kesalahan-kesalahan ini dapat timbul dari berbagai faktor, seperti kesalahan paralaks, kesalahan estimasi, dan kesalahan dalam menggunakan skala nonius.

  • Kesalahan Paralaks: Terjadi ketika mata pengamat tidak tegak lurus dengan skala jangka sorong, sehingga menyebabkan pembacaan yang tidak akurat.
  • Kesalahan Estimasi: Terjadi ketika pengamat mencoba memperkirakan pembacaan di antara garis-garis skala, yang dapat menyebabkan kesalahan dalam ketelitian.
  • Kesalahan Skala Nonius: Terjadi ketika pengamat tidak menyelaraskan garis skala nonius dengan benar dengan garis skala utama, yang menyebabkan pembacaan yang salah.
  • Penggunaan Jangka Sorong yang Tidak Benar: Terjadi ketika jangka sorong tidak digunakan dengan benar, seperti tidak dikencangkan dengan benar atau tidak dibersihkan dengan benar, yang dapat mempengaruhi akurasi pengukuran.

Memahami kesalahan umum ini dan mengambil langkah-langkah untuk menghindarinya sangat penting untuk memastikan pembacaan jangka sorong yang akurat dan andal.

Tanya Jawab tentang Cara Membaca Jangka Sorong

Bagian Tanya Jawab ini membahas pertanyaan umum dan kesalahpahaman terkait cara membaca jangka sorong.

Pertanyaan 1: Bagaimana cara menghindari kesalahan paralaks saat membaca jangka sorong?

Jawaban: Untuk menghindari kesalahan paralaks, pastikan mata Anda tegak lurus dengan skala jangka sorong. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat skala dari samping, sejajar dengan permukaan benda yang diukur.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara membaca skala nonius dengan benar?

Jawaban: Cocokkan garis pada skala nonius dengan garis pada skala utama yang paling dekat. Angka pada skala nonius yang berhimpit dengan garis skala utama menunjukkan pembacaan presisi.

Baca Juga :  Intip 4 Hal Penting Tentang Efek Vaksin Sinovac yang Jarang Diketahui - Jurnal BTN

Pertanyaan 3: Apa saja kesalahan umum yang harus dihindari saat menggunakan jangka sorong?

Jawaban: Kesalahan umum yang harus dihindari antara lain kesalahan paralaks, kesalahan estimasi, dan kesalahan dalam menggunakan skala nonius. Memahami dan menghindari kesalahan ini sangat penting untuk memastikan pembacaan yang akurat.

Pertanyaan 4: Di bidang apa saja keterampilan membaca jangka sorong dibutuhkan?

Jawaban: Keterampilan membaca jangka sorong dibutuhkan di berbagai bidang, seperti teknik, manufaktur, penelitian, dan pendidikan. Keterampilan ini sangat penting untuk melakukan pengukuran panjang benda dengan akurat dan presisi.

Dengan memahami cara membaca jangka sorong dengan benar dan menghindari kesalahan umum, Anda dapat memastikan pengukuran panjang benda yang akurat dan andal.

Beralih ke bagian selanjutnya untuk mempelajari tips dan trik tambahan tentang cara menggunakan jangka sorong secara efektif.


Tips Membaca Jangka Sorong

Membaca jangka sorong secara akurat dan presisi membutuhkan keterampilan dan teknik yang tepat. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda menguasai keterampilan ini:

Tip 1: Pegang Jangka Sorong dengan Benar
Pegang jangka sorong dengan ibu jari dan telunjuk, pastikan rahangnya sejajar dengan benda yang diukur. Ini akan membantu memastikan pembacaan yang stabil dan akurat.

Tip 2: Hindari Kesalahan Paralaks
Kesalahan paralaks terjadi ketika mata pengamat tidak tegak lurus dengan skala jangka sorong. Untuk menghindarinya, pastikan mata Anda sejajar dengan permukaan benda yang diukur dan skala jangka sorong.

Tip 3: Baca Skala Nonius dengan Tepat
Untuk membaca skala nonius, cocokkan garis pada skala nonius dengan garis pada skala utama yang paling dekat. Angka pada skala nonius yang berhimpit dengan garis skala utama menunjukkan pembacaan presisi.

Tip 4: Gunakan Penerangan yang Cukup
Pastikan area pengukuran memiliki penerangan yang cukup. Ini akan membantu Anda melihat skala jangka sorong dengan jelas dan mengurangi kesalahan pembacaan.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan akurasi dan presisi pembacaan jangka sorong Anda, memastikan pengukuran panjang benda yang andal.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru